SATULIS.COM, Buton – Masyarakat Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, kembali menggelar pesta adat tahunan yang disebut Maataano Santa, Sabtu malam (01/11/2021). Tahun ini, merupakan kali ke-39 gelaran pesta adat itu dilaksanakan.
Berlangsung meriah, ratusan talang yang berisi berbagai macam makanan, disiapkan panitia. Turut hadir dalam acara itu, Bupati Buton Drs La Bakry diwakili Assisten I Alimani, Ketua DPRD Buton Hariasi, Kapolsek, Camat, para tokoh adat, tokoh agama serta para muda-mudi. Terkhusus Samsu Umar Abdul Samiun yang juga diundang panitia untuk menghadiri gelaran pesta adat Maataano Santa.
Mengangkat tema ‘Lestarikan budaya lokal sebagai arah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya lokal dalam menghadapi pandemi Covid-19 menuju desa mandiri dan sejahtera’ ketua panitia, Sumardona SS MM mengatakan, selain ajang silaturahmi, pesta adat Maataano Santa dilaksanakan sebagai rasa syukur atas keberhasilan panen masyarakat setempat.
Selain itu, pesta adat Maataano Santa juga untuk mengenang kembali momentum paceklik dimasa lalu yang pernah melanda.
“Dimana pada saat itu sempat terjadi paceklik. Banyak tanaman mati sehingga tidak ada makanan yang dapat dimakan kecuali Santa. Itulah kenapa pesta adat itu dinamai Maataano Santa,” ungkapnya.
Sementara itu, Samsu Umar Abdul Samiun yang dalam kesempatan itu diminta kesediaannya membawakan sambutan, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan. Dalam kesempatan itu, Umar Samiun sedikit berbagi tentang kisah hidupnya yang mengalami pasang surut.
Dia juga berharap agar kegiatan pesta adat Maataano Santa terus terjaga, dilestarikan dan dilakukan oleh masyarakat. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari pelaksanaan pesta adat, utamanya tentang keikhlasan.
Masyarakat datang menghadiri pesta adat bukan hanya karena diundang, tetapi ada dorongan yang begitu kuat dalam diri untuk hadir dari tempat perantauan. Demikian keikhlasan masyarakat yang menyiapkan sajian makanan.
Tidak lupa, Umar Samiun juga mengucapkan terimakasih, atas dukungan yang diberikan masyarakat Desa Galanti untuk memenangkan pasangan Oemar-Bakry pada pilkada Buton 2017 lalu. Umar Samiun juga memberikan sumbangan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp 5 Juta.
Dalam acara sakral itu, Umar Samiun juga dinobatkan sebagai tokoh pemerhati budaya tua buton dan mancuana (Bapak) Pemekaran.
Assisten I Pemkab Buton, Alimani mewakili Bupati Buton, menyampaikan permohonan maaf Bupati Buton yang tidak sempat hadir karena menghadiri acara yang sama di Desa Laburunci.
Terakhir sebagai penutup, tamu undangan dan masyarakat yang hadir, terlebih dahulu dihibur dengan pagelaran tari dan silat kampung yang ditampilkan oleh muda-mudi setempat. (Adm)