SATULIS.COM, BAUBAU – Memiliki pengetahuan dan keahlian yang handal bukanlah jaminan utama bagi anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam menjalakan tugas. Akan tetapi, untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai tim, kekompakan dan solidaritas antar sesama personil Damkar sangat penting dan merupakan penentu kualitas kerja di lapangan.
Demikian dikatakan Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. melalui sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse pada acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau di aula kantor Damkar Senin, (16/11/2020).
Mengawali sambutannya yang disampaikan oleh La Ode Ahmad Monianse, Wali Kota Baubau memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Pasalnya, pendidikan dan pelatihan merupakan langkah-langkah dalam mewujudkan tercapainya peningkatan pelayanan dasar terutama dibidang pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Dikatakan, sebagai petugas Damkar yang selalu bekerja dalam tim sangat penting Untuk menjaga kekompakan dan solidaritas. Sebab keberhasilan dalam menjalankan tugas, pengetahuan dan keahlian bukanlah jaminan utama. Untuk itu, sinergitas dalam tim sangat penting demi tercapainya pelayanan prima di masyarakat.
Lebih lanjut La Ode Monianse menegaskan, dengan tuntutan peningkatan layanan publik yang cepat dan tepat, sebagai anggota pemadam kebakaran harus mampu melihat dan menjawab tantangan tersebut. Dengan demikian, aset Negara dan masyarakat dapat dilindungi. Sehingga rasa aman dan tenteram sebagaimana tujuan pemerintahan “Tampil Manis” dapat terwujud.
Orang nomor dua di kota Baubau ini juga menambahkan, sebagai lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan, sangat penting bagi setiap anggota Damkar untuk menanamkan nilai-nilai PO-5. Hal ini didasari oleh tingginya tingkat risiko dan nilai kemanusian pada profesi sebagai petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan.
“Pomamasiaka, Popiapiara, Pomaemaeyaka, Poangka-angkataka serta Pobhinci Binciki Kuli sangat penting untuk di tanamkan dalam jiwa anggota Damkar. Mengingat tingginya tingkat risiko dan nilai kemanusiaan dalam profesi ini. Nilai ini juga sangat penting dalam membangun satu kesatuan untuk menjalankan satu beban dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat”, ujarnya mengutip sambutan Wali Kota Baubau.
La Ode Ahmad Monianse juga menyadari, kebakaran di Kota Baubau dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ia menekankan agar semua rentetan kejadian kebakaran tersebut dapat menjadi langkah-langkah dalam evaluasi kerja bagi anggota Damkar di lapangan. Untuk itu ia berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.
“Saudara-saudara dituntut untuk bekerja dengan penuh kedisiplinan, ketekunan dan kesabaran. Bisa bekerja dalam tim dengan penuh kebersamaan yang erat serta sekaligus membentuk jiwa dan perilaku yang responsif terhadap kebakaran. Masyarakat mengingat tugas saudara adalah pelayanan publik”, tuturnya.
Sebelum menutup sambutan Wali Kota Baubau yang dibacakannya, La Ode Ahmad Monianse mengingatkan pentingnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi fenomena La Nina. Pasalnya, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan dampak La Nina terjadi pada akhir 2020 hingga awal 2021.
“BMKG merilis anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik, dampaknya akan sampai di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara. Hal ini dapat menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berakibat pada bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor. Untuk itu diperlukan kesiapan kita semua dalam menghadapi ini. Terutama lembaga-lembaga penyelamat dan salah satunya adalah pemadam kebakaran dan penyelamatan”, pungkasnya.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan anggota pemadam kebakaran dan penyelamatan tersebut, pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau telah menghadirkan Instruktur profesional dan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. (Adm)