SATULIS.COM, BUTON – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton menggelar Musyawarah Daerah IV Tahun 2020 dengan tema “Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional “
Acara yang dipusatkan di Aula kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo tersebutr dihadiri semua anggotra Dharma Wanita Kabupaten Buton, Rabu, 18 November 2020.
Sejatinya, Musda IV DWP Buton tersebut dilaksanakan Desember 2019 lalu. Namun Pandemi Covid 19 baru bisa digelar pada November 2020. Musda DWP diselenggarakan setiap 5 tahun sekali pada akhir masa bhakti kepengurusan dan dilaksanakan paling lama 6 bulan setelah Musyawarah Nasional.
Ketua DWP Kabupaten Buton, Dra. Hj. Wa Ambe Rahim Udu menyampaikan Pengurus DWP Kabupaten Buton senantiasa membutuhkan petunjuk dan arahan khususnya para penasehat agar organisasi tersebut semakin baik dan kepemimpinan selanjutnya dapat lebih sempurna dalam menjalankan roda organisasi.
Ny. Wa Ambe pada akhir sambutanya membacakan pantun, “Andai badai bisa dilawan, andai langit bisa digapai, jika ini hari terakhir pengabdian, jangan lupa kunjungi aku walau lewat mimpi”
Ny. Wa Ode Sitti Haidar Zilfar Ketua DWP Kabupaten Buton yang baru menyampaikan semua anggota berperan aktif dalam menjalankan dan menyukseskan program organisasi.
“Kami terus mengharapkan bimbingan dan arahan dari semua pihak utamanya para pembina untuk kami Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton,” katanya.
Semenytara itu, Ny. Delya Montolalu La Bakry Sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kab. Buton menyampaikan berbagai program kegiatan selama ini telah berjalan dengan baik dan lancar mendukung program pemerintah daerah.
“Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap program kerja yang telah berjalan. Sehingga program yang disusun dapat lebih efektif tepat arah dan tepat sasaran,” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Buton ini mengatakan tujuan organisasi Dharma Wanita Persatuan adalah mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarganya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya melalui peningkatan kualitas sumber daya anggotanya.
“Sebagai istri abdi negara dan abdi masyarakat, anggota Dharma Wanita harus ikut berperan aktif dalam menyukseskan program dan kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (Adm)