SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau kembali berupaya untuk meningkatkan sektor Pariwisata setelah sekian lama mengalami kelesuan akibat dari dampak Pandemik Covid-19.
Dengan upaya tersebut diharapkan sektor pariwisata kembali menggeliat sehingga perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. saat membuka kegiatan Konsultasi Publik Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kota Baubau 2020 – 2025, di ruang Auditorium kantor Wali Kota Baubau Jumat, (20/11/2020).
Menurut H. AS Tamrin, Kota Baubau memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata. Namun untuk mengembangkannya diperlukan dukungan semua stakeholder agar dapat dikelola dengan baik. Selain itu, perlu adanya komitmen serta sinergitas instansi terkait dan pelaku pariwisata.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan langkah-langkah tersebut semua potensi yang ada dapat dikemas secara rapi dengan tetap berpedoman pada regulasi yang ada dalam pengembangan pariwisata didaerah. Selain itu, perlu adanya kiat-kiat yang jitu dalam pembangunan pariwisata ke depan.
“Tentunya perlu ada kiat-kiat yang jitu dalam pembangunan pariwisata di daerah kita ke depan. Sebab di daerah kita ini banyak destinasi wisata, baik wisata budaya, wisata alam serta wisata bahari,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini meyakini bila dikelola dengan baik, sektor pariwisata dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat yang akhir-akhir ini merosot akibat dari dampak Covid-19
Kendati demikian, H. AS Tamrin tetap mewanti-wanti agar penerapan protokol kesehatan selalu menjadi prioritas utama. Untuk itu, Ia menekankan agar satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan secara ketat demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Meski kita tengah berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, namun kita harus tetap ingat bahwa penerapan Protokol kesehatan dimasa pandemik ini jangan diabaikan. Untuk itu saya tegaskan agar satgas covid-19 terus melakukan pengawasan dengan ketat”, pungkasnya. (Adm)