Senin, November 25, 2024

Aduan Ijazah di Polsek Masteng, Kadis PK : Ijazah Reguler Aman Tapi Paket Bermasalah

SATULIS. COM, Buton Tengah – Aduan Fahudin ke Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mawasangka Tengah (Masteng) kepada Mashudin yang hingga saat ini belum menyalurkan ijazah siswanya sudah mulai menemui titik terang.

Pasalnya usai mengadu, Ia diarahkan menuju ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dinas PK) guna mengkroscek blanko ijazah yang di terima oleh sekolah maupun PKBM Al Amin.

“Tadi setelah mengadu (di Polsek Masteng) saya di arahkan ke dinas PK karena ini gaweannya, nanti akan di dampingi pak kanit juga, ” tutur Fahudin beberapa waktu lalu usai dari Polsek.

Menanggapi hal itu, pagi tadi Sabtu (19/12/2020) awak media ini coba menghubungi kadis PK Abdullah melalui sambungan telpon selulernya.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data di dinas PK, SD maupun PKBM Al Amin telah beberapa kali menyelenggarakan ujian. Hal itu diketahui dari surat berita acara penerimaan blanko ijazah sejak tahun 2016 sampai 2020.

“Setelah saya mediasi kemarin (Fahudin dan Mashudin ke dinas PK) ternyata yang bermasalah itu ada 4 orang (untuk reguler). 1 orang ijazahnya sudah di serahkan lebih awal tepatnya yang berada di desa Air Bajo, ” kata Abdullah.

Sedangkan untuk yang lain, lanjutnya, ijazahnya baru di serahkan malamnya setelah dilakukan pertemuan di dinas.

“Jadi nanti saya mediasi baru diserahkan itu ijazah. Untuk 2 orang ijazahnya diserahkan malam. Sedangkan yang satu lagi karena tidak ikut ujian, ” tambahnya.

Anehnya, sambung Mantan kadis BKKBN ini, ijazah yang ditahan oleh Mashudin, siswanya saat ini akan masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi (SMA).

“Siswa yang di tahan ijazahnya ini menurut pengakuan Mashudin ditahan karena diharapkan mereka mau melanjutkan di SMP Al Amin juga. Namun sampai mereka mau masuk SMA belum juga di berikan. Tapi karena saya minta supaya di berikan maka mereka langsung di terimakan malam. Untuk yang reguler berarti tidak ada masalah, ” bebernya.

Baca Juga :  Kasus Meninggalnya Dede Silfia, Dewan Sorot Managemen RSUD Buteng

Sedangkan ijazah paket, masih kata Abdullah, Mashudin belum sekalipun menyalurkan kepada siswa yang telah mengikuti ujian.

“Tahun 2020 kebawah saat ini belum ada yang mengadu. Tetapi untuk tahun 2020 ini banyak masalah, mulai dari paket A, B sampai C, ” ungkapnya

“Untuk paket A jumlah siswa yang belum menerima ijazah sekitar 80 an lebih, paket C 80 an lebih juga, ” katanya lagi.

Untuk lebih memastikan jumlah keseluruhan, pagi ini Ia berjanji akan mengkroscek data kembali.

“Bentar ya, saya ke kantor dulu untuk memastikan jumlah keseluruhan. Nanti saya kontak lagi, ” pungkasnya.

Sebelumnya, tepatnya pada Jumat (18/12/2020) kemarin, Mashudin selaku teradu telah mengkonfirmasi akan melakukan klarifikasi. Namun ada kegiatan yang mendesak Ia menyampaikan setelah urusannya selesai.

Pagi tadi awak media ini kembali menghubungi Mashudin via WhatsApp dan kontak namun belum terjawab. (Adm)

Peliput : Arwin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles