Jumat, November 22, 2024

AS Tamrin Harap Permainan Tradisional Kembali Membudaya

SATULIS.COM, BAUBAU Walikota Baubau Dr. H.  AS Tamrin MH, berharap permainan-permainan tradisional Buton yang hampir dilupakan oleh generasi muda dapat dibudayakan kembali.

Hal ini ia sampaikan melalui sambutannya saat membuka dengan resmi Turnamen Permainan Tradisional yang berpusat di Kamali Kara Keraton Baubau, Minggu (20/12/2020).

H. AS Tamrin mengingatkan, penyelenggaraan Turnamen permainan tradisional tersebut dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Ia juga berharap agar kegiatan tersebut dimasa yang akan datang dapat menjadi turnamen yang lebih meriah dan dapat diikuti seluruh masyarakat Baubau khususnya dan Buton pada umumnya. 

“Siapa lagi yang peduli mengangkat nilai harkat dan martabat daerah kita, kalau bukan kita sendiri. Mempertahankannya adalah tantangan bagi kita semua, tapi dengan kebersamaan dan kekompakan kita semua, permainan tradisional ini kita dapat kembangkan serta dapat mempertahankannya,” ujar AS Tamrin seperti dirilis Diskominfo Kota Baubau.

Ditambahkan, mengingat momentum 50 tahun lalu, dimasa kanak-kanak, Wali Kota yang lahir dan besar di benteng eks kesultanan Buton ini mengaku masih mengenang semua permainan tradisional. Dia juga mengaku permainan tradisional di Buton cukup banyak namun sudah mulai terlupakan.

“Sebetulnya banyak cabang-cabang permainannya namun sebagian kita sudah lupakan. Tapi dengan kita memulai sekarang ini saya kira dapat menjadi langkah awal untuk mengingat semua itu. Untuk itu saya ingin kegiatan ini berkelanjutan dan dijadikan sebagai agenda tahunan,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga menekankan, turnamen tersebut dapat menjadi wujud kebersamaan dalam menjadikan Baubau sebagai kota yang damai dan berbudaya. Ia juga kembali mengingat tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai PO-5 dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga :  H. AS Tamrin: Pembangunan Baubau Semakin Maju

“Nilai-nilai ini saya selalu gemakan kepada adik-adik sebagai generasi penerus untuk dapat dijadikan modal dalam mengarungi hidup. Yaitu Pomaamaasiaka, Pomaemaeaka, Popiapiara, Poangka angkataka, dan Pobinci binciki kuli. Dan nilai-nilai ini sangat universal, dapat diterapkan kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja,” tuturnya. 

Meski demikian, Wali Kota dua periode ini mengingatkan, agar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut panitia serta peserta untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, penularan Covid-19 kontak person. Untuk itu ia mewanti-wanti agar penerapan 3 M dalam kegiatan tersebut tetap menjadi perhatian. Yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci tangan dengan sabu.

“Kita tidak ingin niat baik kita untuk mengangkat dan membudayakan kembali permainan-permainan tradisional kita ini dicederai oleh kelalaian kita terhadap protokol kesehatan ini. Untuk itu mari kita sama-sama saling mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan ini, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” pungkasnya. 

Usai acara pembukaan tersebut, H. AS Tamrin yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd. meluangkan waktu dengan mencoba memainkan permainan Lojo sebagai pertanda dimulanya lomba. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles