Jumat, November 22, 2024

Pemrov Aceh Tinjau Deposit dan Kesiapan Smelter Aspal Buton

SATULIS.COM, BUTON – Upaya mengembalikan nama besar Buton melalui penggunaan Aspal Buton, kian terang. Terkini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh yang ingin segera menggunakan aspal buton untuk kebutuhan jalannya, datang langsung berkunjung ke Kabupaten Buton, Rabu (06/01/2021).

Kunjungan Pemrov Aceh ke Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, guna melihat langsung deposit aspal buton serta kesiapan Smelter Aspal Buton yang diinisiasi oleh Samsu Umar Abdul Samiun. Dalam kunjungan itu, Pemrov Aceh membawa serta beberapa pengusaha.

“Kita ingin gunakan produk dalam negeri, olehnya itu kami datang berkunjung kesini (Buton), guna melihat langsung kesiapan dan deposit aspal buton, apakah mampu menampung kebutuhan aspal di Aceh,” terang Hendra Amanda dari Dinas PUPR Pemrov Aceh.

Menurutnya, ditahun 2021 ada sekitar 300 paket pekerjaan jalan. Jika dimungkinkan, pekerjaan jalan tersebut akan menggunakan aspal buton.

“Banyangan saya sebelumnya, aspalnya ada digunung dan ada spot-spot antara aspal dan tanah. Setelah lihat, ternyata gunung aspal, semuanya Aspal,” kagumnya.

Salah satu pengusaha asal Aceh, Jeni Yusuf yang ikut serta dalam rombongan itu memaparkan, pada prinsipnya kunjungan yang dilakukan untuk menjajaki kerjasama penggunaan Aspal Buton pada dua daerah, yakni Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Hal itu juga berkaitan dengan terbitnya Permendagri nomor 64 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.

“Jadi kami dari Provinsi Aceh dan Sumatra Utara ingin menjajaki kerjamasa penggunaan Aspal Buton, khususnya dengan pak Umar Samiun terkait pemenuhan aspal untuk kedua daerah. Kami sudah dibawah ke lokasi (Tambang Aspal) serta pabriknya. Kami yakin dengan teknologi baru yang juga ditemukan oleh anak bangsa. Prodak yang dihasilkan bisa menyamai bahkan melebihi Aspal impor (Aspal minyak) dari Iran,” bebernya.

Baca Juga :  Basiran Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Kebersihan Lingkungan Kerja

Dikatakan, untuk memenuhi kebutuhan aspal yang sangat besar setiap tahunnya pada dua wilayah tersebut, selama ini masih menggunakan aspal import dari Iran, melalui Shel maupun Pertamina.

“Saya yakin setelah mendengar penjelasan dari pak Umar Samiun, bahwa aspal buton ini kualitasnya lebih baik dari aspal import. Di Aceh, untuk paket pekerjaan jalan pada tahun 2021 ini, total anggaran Rp 2,6 triliun. Akan membutuhkan sangat banyak aspal, karena jalannya sangat jauh. Tinggal kesiapan dari produsen aspal buton saja,” tegasnya.

Sementara itu, Samsu Umar Abdul Samiun mengatakan, rencananya mesin teknologi pengolahan aspal buton menjadi aspal minyak bakal beroperasi pada awal tahun 2021.

Jika industri tersebut beroperasi, kata dia, dipastikan bakal menyerap lapangan kerja yang cukup besar.

“Hasil alam ini merupakan anugerah bagi kita semua. Oleh karenanya, kita akan memanfaatkan sebaik-baiknya,” tutur Umar Samiun. (Adm)

Peliput : Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles