SATULIS.COM, BUTON – Di tengah jadwalnya yang padat, Gubernur Sultra Ali Mazi akhirnya menerima kunjungan konsultatif Bupati La Bakry terkait pembangunan Kawasan Olah Raga (KOR) Takawa di Pasarwajo, Ibukota Kabupaten Buton.
Dalam pertemuan ini, Bupati La Bakry didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kab. Buton La Ode Zainuddin Napa, Ketua KONI Kab. Buton Syamsir Siri Ikrami, dan sejumlah teknisi IT.
Sedangkan Pemprov Sultra, menghadirkan Sekda Prov. Sultra Nur Endang Abbas, Asisten I Setprov Sultra Basiran, Kepala BPKAD Prov. Sultra Isma, Kadis Cipta Karya dan BKTR Prov. Sultra Pahri Yamsul, Kadis SDA dan Bina Marga Prov. Sultra Abdul Rahim, Kepala Bappeda Prov. Sultra J. Robert, Plt. Kadispora Prov. Sultra.
Sementara itu hadir pula Anggota Komisi III DPRD Sultra Abdul Salam Sahadia, dan Plt. Sekwan Prov. Sultra Trio Prasetio Prahasto. Komisi III DPRD Sultra membidangi Perhubungan, Infrastruktur, dan Pertambangan.
Untuk kepentingan konsultatif tersebut, Bupati La Bakry membawa sejumlah dokumen penting, antara lain; Laporan Pendahuluan, Laporan Perhitungan Struktur, Laporan RK3, Detail Engineering Design Document (Dokumen Perencanaan GOR Tipe B + Sondir di Takawa Kabupaten Buton), Rencana Anggaran dan Biaya, Bill of Quanty, dan Soil Test Investigation Report.
Menurut Bupati La Bakry, Pemkab Buton telah membebaskan lahan 12 hektar untuk pembangunan KOR, tepat di sisi kiri area perkantoran Pemkab Buton, di Takawa. Untuk kepentingan tersebut Pemkab Buton membutuhkan dana lebih kurang 69 miliar rupiah. Presentasi disampaikan Bupati La Bakry selama 30 menit.
Dalam presentasinya, Bupati La Bakry mengaku hendak menyiapkan empat lapangan berstandar Nasional untuk Porprov Sultra. Pihak Pemkab Buton telah memulai dengan penyiapan empat lahan yang berada masing-masing; di depan kantor DPRD Buton, di Banabungi, dan di samping lokasi KOR Takawa.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan sejumlah pandangan terkait rencana tersebut. Mengenai bagaimana seharusnya pembangunan dipercepat dan bagaimana retensi pendanaan untuk mengejar target waktu.
“Pembangunan ini harus direncanakan sebaik mungkin. Itu akan menjamin pencapaian yang kita inginkan. Kita harus tau standar mutunya, agar sapras ini bisa bertahan lama dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Jadi bukan dibangun karena menyambut porprov saja. Secara teknis, nanti silakan didiskusikan kepada instansi terkait di tingkat provinsi,” demikian Gubernur Ali Mazi mengarahkan, di akhir pertemuan.
Keseluruhan isi pertemuan konsultatif ini; mengenai arahan teknis gubernur, dan sejumlah kadis terkait infrastrukturnya, dan sumber pendanaannya, tidak akan diungkapkan secara rinci dalam laporan kejubiran ini.
Gubernur Ali Mazi berjanji akan membantu pendanaan pembangunan infrastruktur KOR Takawa, kendati Gubernur Ali Mazi belum bersedia menyebut besaran bantuan yang akan diberikan. (Adm)