SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Salah satu warga Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bekerja di sebuah kapal ikan asal luar negeri di kabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini, warga yang meninggal diketahui bernama Faisal (31) warga Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.
Pria kelahiran 1990 ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Faisal (Almarhum) diketahui sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai TKI di luar negeri dengan status kontrak pada salah satu perusahaan penyediaan jasa pelayaran penangkap Ikan asal Indonesia dan telah beberapa kali pulang pergi Indonesia ke luar negeri.
Menurut pihak keluarga, Faisal (Almarhum) diketahui meninggal dunia sejak hari Jumat (05/02/2021) lalu. Akan tetapi, informasi tentang meninggalnya Almarhum baru diketahui oleh pihak keluarga pada Senin pagi.
“Iya, jadi Almarhum sudah lama ikut kapal kasian, dia rencana mau pulangmi tahun ini, tapi kita tidak sangka pulangnya itu seperti ini,” ujar Wa Ode Aisyah (Ibu Almarhum) dengan isak tangis, Senin (08/02/2021) sore.
“Dia meninggal waktu sejak hari Jumat kemarin dulu, hanya kita baru dapat informasi tadi pagi, karena posisinya masih ditengah laut jadi nanti setelah sandar baru kita di telpon tadi,” katanya.
Berdasarkan penuturan dari Ibu Almarhum, diketahui kapal yang di tumpangi oleh Faisal (Almarhum) memiliki rute pelayaran dari negara Spanyol menuju negara Panama, akan tetapi saat Faisal (Almarhum) diketahui meninggal dunia saat masih berada di tengah laut, maka pihak kapal terpaksa menyandarkan kapal tersebut di negara Ekuador yang menjadi pelabuhan terdekat pada saat itu.
“Kalau informasi dari KBRI, mereka di sandarkan di Ekuador karena itu pelabuhan terdekat, tujuannya kan ke Panama, tapi karena insiden ini akhirnya terpaksa sandar di sana,” jelasnya.
Sampai saat ini, terkait penyebab meninggalnya Faisal, belum ada informasi jelas yang diterima. Namun pihak keluarga berharap kepada pemerintah maupun pihak terkait agar jasad almarhum bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
“Belum jelas informasinya karena apa, informasi dari sana katanya sementara di otopsi supaya di tau apa penyebabnya, hanya kita berharap supaya Almarhum segera cepat di pulangkan ke Indonesia, kita juga berharap sama pemerintah dan dinas terkait untuk membantu mempercepat ini,” harapnya. (Adm)
Peliput : Arwin