SATULIS.COM, Buton Tengah – Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas dan para kepala sekolah lingkup pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan pada Kamis (25/02/2021) malam, bertempat di pelataran kantor sekretariat daerah mendadak tegang.
Ketegangan itu mulai tampak saat Bupati Buteng H Samahuddin, marah di atas mimbar usai melakukan pengambilan sumpah.
“Pelantikan malam ini adalah pelantikan penyegaran. Apabila jabatan yang saya berikan tidak menyenangkan hatinya silahkan angkat tangan,” ujar Sahuddin.
Soalnya, lanjut La Ramo, sapaan karib Bupati Buteng ini, ada beberapa diantara yang dilantik tidak menerima jabatan yang diberikan.
“Bahkan bukan hanya itu, dia juga mau atur saya. Sedangkan adik kandung saya sendiri tidak pernah melakukan itu,” kesalnya.
Menurutnya, apa yang diberikan (jabatan) harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
“Kalau memang tidak terima dengan jabatan yang saya berikan, silahkan keluar dari Buton Tengah,” katanya.
“Padahal saya beri jabatan itu agar mereka bisa sejajar dengan yang lain untuk mensejahterakan keluarganya,” terangnya.
“Pernakah saat saya lantik ada saya minta uang, tidak pernah kan. Saya juga tidak mau berlama lama bicara karena saya lihat semua sudah mengantuk ini,” pungkasnya.
Diketahui, Pada Kamis (25/02/21) malam sekitar pukul 22.00 wita, bupati Buteng melakukan pelantikan serta pengambilan sumpah jabatan. Hal ini sebagimana tertuang dalam dua (2) surat keputusan bupati Buton Tengah yakni surat keputusan nomor 137 tahun 2021 dan surat keputusan 321 tahun 2021.
Adapun jumlah esselon yang dilantik berjumlah 121 dengan rincian esselon II sebanyak 4 orang, esselon III sebanyak 62 orang dan esselon IV berjumlah 41 orang. (Adm)
Peliput : Arwin