SATULIS.COM, ButonTengah – Peresmian pasar di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) seolah menjadi ajang saling puji antara Bupati dan Kadis.
Hal itu terlihat dari ucapan kadis Perdagangan dan Perindustrian Buteng, Usman Mbolosi saat memberikan sambutan di peresmian pasar Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo siang tadi, Selasa (02/03/2021).
Dalam sambutannya sebelum memuji, Usman Mbolosi, bercerita tentang cikal bakal hadirnya pasar kelurahan Boneoge.
Ia menuturkan bahwa pada tahun 2020 lalu, dinasnya mendapat alokasi dana sebesar 4 miliar. Namun di saat bersamaan terjadi pemangkasan anggaran besar besaran di Buteng untuk kepentingan publik (penanganan covid-19).
“Saat itu terjadi pemangkasan anggaran yang dasyat, sehingga anggaran kami yang terbatas harus diselamatkan. Kemudian saya berinisiatif ketemu pak Bupati membicarakan hal itu,” kata Usaman Mbolosi dalam sambutannya.
“Pak Bupati anggaran di dinas saya sudah mau habis ini, apa kira kira yang saya mau potong untuk menyelamatkan anggaran. Kemudian pak Bupati tanya, apa itu? Terus saya sampaikan proyek pasar di Boneoge harus di hentikan,” ceritanya.
Mendengar itu, lanjut Usman, bupati Buteng langsung menolak tawaran tersebut. Sebab menurutnya, proyek pasar di Boneoge merupakan bentuk penghargaannya kepada masyarakat disana.
“Disitu saya berpikir mau diapakan dinas saya dengan anggaran seperti itu. Tetapi saya kembali bersemangat bahwa inilah sosok bupati yang sangat mencintai Buteng, bupati yang memikirkan pembangunan di Buteng sehingga anggaran pasar ini selamat” beber Usman disertai tepuk tangan dari para kepala OPD.
Ia menjelaskan dengan hadirnya pasar tersebut, sebagai bukti bahwa bupati Buteng sangat mencintai masyarakat yang ada di Kelurahan Boneoge.
“Jadi bapak ibu yang saya hormati, Inilah sosok bupati kita yang tidak mengenal lelah, lebih baik dia (bupati) mengorbankan yang lain-lain dari pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Dinas yang ada di Buteng saat ini, masih kata Usman, boleh dikata pas pasan akan tetapi pembangunan infrastruktur terus meningkat meski pandemi corona melanda.
“Tadi pak haji Ismail (tokoh masyarakat) sempat membisik saya katanya bagaimana pengisian kios, terus saya bilang tenang saja. Selama bupatinya kita masih ada, tidak ada itu susahnya membangun kalau perlu tahun 2022 akan dibangunkan lagi ini,” tambahnya
Olehnya itu sebelum menutup sambutannya, Ia selaku kadis Disperindag sangat berharap kepada masyarakat agar memanfaatkan bangunan tersebut.
Diketahui, pasar yang diresmikan bupati Buteng pada Selasa (02/03/2021) siang tadi menelan anggaran sebesar 890.049.900 rupiah melalui dana alokasi umum (DAU).
Bangun pasar tersebut terdiri atas 2 unit yang memiliki 11 kios. (Adm)
Peliput : Arwin