SATULIS.COM, KENDARI – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist Nabi ke-26 Se-Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH di hotel clarion Jumat malam (2/4/2021), juga dihadiri oleh Pemkot Baubau yang dalam hal ini diwakili oleh Kabag Kesra Setda Kota Baubau Dr Rusli Iru bersama Ka Kemenag Baubau H Rahman Ngkaali, S.Ag, M.Pd dan jajarannya.
Menurut Dr Rusli Iru, kehadiran Pemkot Baubau dalam pembukaan STQH di hotel clarion tersebut adalah untuk memenuhi undangan panitia pelaksana STQH dimana yang menjadi tuan rumah adalah Kota Kendari.
Apalagi, Pemkot Baubau pada STQH ke-26 di Kota Kendari ini juga akan berpartisipasi pada beberapa nomor lomba yang akan dipertandingan. Sehingga pelaksanaan kegiatan pembukaan STQH di Kota Kendari bisa berjalan dengan baik.
Disamping itu, Gubernur Sultra Ali Mazi ungkap Rusli Iru juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sulawei Tenggara sebagai bentuk wujud kebersamaan yang dibangun selama ini.
Dari beberapa iven kegiatan yang diperlombakan seperti hifzul qur,an, tilawah serta hadits baik tingkat anak-anak, remaja dan dewasa semoga akan bisa bertunas untuk tumbuh dan berkembang di Propinsi Sulawesi Tenggara ini.
Sementara itu, terkait dengan kafilah Kota Baubau yang akan tampil pada ajang STQH di Kota Kendari, Rusli Iru menjelaskan bila mulai Sabtu (3/4/2021) kafilah Kota Baubau sudah akan berlaga di dua nomor lomba tilawah hifzil qur’an dan hadist.
Lomba tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 5 April 2021. Pihaknya, optimis kafilah bisa memberikan yang terbaik bila melihat potensi yang ada pada kafilah yang akan berlaga ini.
Sedangkan mengenai pemondokkan, kafilah Baubau di tempatkan di salah satu hotel yang berdekatan dengan lokasi lomba maupun pembukaan dan penutupan lomba STQH.
Pembukaan STQH ke-26 tingkat Sultra di hotel clarion ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH. Kemudian juga dilantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh salah seorang Qoriah asal Sultra. Kemudian juga ada penampilan lagu-lagu religi dari salah satu kelompok music religi di Sultra. (Adm)