Senin, November 25, 2024

Miris, Sejak Berdiri SMKN 2 Buteng Tak Memiliki Tenaga Pengajar PNS

SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Sungguh sangat memilukan, salah satu Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN 2) di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak berdiri hingga saat ini tidak memiliki tenaga pengajar Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Minimnya tenaga pengajar tersebut dikeluhakan langsung oleh Muchlis, kepala sekolah SMKN2 Buteng yang terletak di desa Kaencebungi, Kecamatan Mawasangka.

Menurutnya, dengan minimnya tenaga pengajar disekolah akan memangkas berbagai program yang akan dilakukan sekolah.

“SMKN 2 dari awal berdiri sampai saat ini tidak memiliki tenaga Pengajar PNS. Hal ini tentu akan mengganggu program sekolah,” ujar kepala sekolah SMKN 2 Buteng yang dikonfirmasi melalui sambungan telponnya, Minggu (11/04/2021) siang.

Salah satu alasan terganggunya program sekolah, lanjutnya, karena semua anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan terserap oleh para tenaga pengajar non PNS tersebut.

“Sesuai anjuran Kementerian kan anggaran BOS itu dipakai 50 persen untuk pemberdayaan guru non PNS (gaji honorer) selebihnya akan di pakai untuk program sekolah,” katanya.

“Kalau semua terserap untuk pemberdayaan guru honorer maka dipastikan sekolah tidak akan bisa membuat berbagai program,” bebernya.

Meski begitu, kepala sekolah yang baru menjabat tiga (3) bulan tersebut tidak menampik kalau sebagian dari guru honorernya menerima tunjangan dari provinsi.

Namun Ia tetap berharap agar kekurangan guru PNS di SMKN 2 Buteng dapat segera terisi.

Diketahui, SMKN 2 Buteng saat ini memiliki jumlah tenaga pengajar sebanyak 16 orang. Dua (2) diantaranya PNS namun bukan sebagai tenaga pengajar dan mereka adalah kepala sekolah serta tenaga TU (Tata Usaha).

Hingga berita ini tayang, dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Sultra belum terkonfirmasi. Meski begitu, salah satu staf di bidang GTK telah di hubungi tetapi belum mendapat keterangan yang jelas. (Adm)

Baca Juga :  Sidang Lanjutan Sadli, Pemda Buteng Bakal Hadirkan Ahli Bahasa

Peliput : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles