SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Upaya mediasi dan persuasif yang terus dilakukan Sat Intelkam Polres Baubau untuk mendamaikan dua kelompok pemuda yang bertikai di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), membuahkan hasil.
Dua kelompok pemuda yang kerap kali terlibat pertikaian, yakni kelompok pemuda Watulea dan pemuda Bombanawulu, sepakat berdamai dan tidak melakukan aksi balas dendam.
Tim penggalang dari Polres Baubau melalui Sat Intelkam yang di pimpin oleh Aiptu Razak, melakukan pertemuan dengan kelompok Pemuda Anpos yang tergabung dalam kelompok pemuda Watulea yang diketuai oleh La Ode Sahman alias La Tou, pada 23 April 2021.
Adapun hasil dari pertemuan tersebut, yaitu kelompok pemuda Watulea tidak lagi mempermasalahkan kejadian perkelahian yang sering terjadi, dan tidak akan melakukan aksi balas dendam atau penyerangan terhadap kelompok pemuda Bombonawulu.
“Mereka juga bersedia memberikan informasi kepada pihak Polres Baubau apabila ada aksi balasan terhadap kelompok pemuda Watulea,” beber Razak.
Dikatakan, saat ini kelompok pemuda Watulea sebagian besar telah merantau dan telah jarang melakukan pesta miras maupun keributan. Hal itu dikarenakan telah disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.
Menurut, La Ode Sahman telah berkomitmen akan menghimbau pemuda Anpos agar tidak mudah terpancing / terprovokasi dengan isu-isu yang berdampak pada perkelahian kelompok yang tidak bertanggung jawab, paska terjadinya perselisihan antara kelompok pemuda Watulea dan kelompok pemuda Bombonawulu. Pihaknya juga sepakat menjaga Kamtibmas di Kab. Buton Tengah secara bersama-sama.
Di waktu yang bersamaan, tim yang dipimpin oleh Aiptu Razak, juga melakukan pertemuan dengan Kelompok Pemuda lainnya di Lingkungan Kanangka-Nangka. Dari hasil penelusuran, ditemukan beberapa keterangan dari kelompok pemuda tersebut, yakni sering terjadinya perkelahian antar kelompok disebabkan oleh kesalahpahaman / dendam lama antara kelompok pemuda.
Pemicu lainnya yakni akibat mengkonsumsi miras. Kabar baiknya, indikasi pertikaian tersebut tidak terjadi karena adanya setingan seseorang atau kelompok – kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan situasi.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, La Siri mengharapkan masyarakat turut serta membantu pihak terkait dalam memberantas peredaran miras, serta sepatutnya berperan aktif dalam memutus mata rantai pelaku kriminalitas yang disebabkan oleh minuman beralkohol, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, peran Pemerintah Kab. Buton Tengah sangat diperlukan dalam hal membangun citra dari pemuda sebagai tonggak regenerasi yang baik kepada pihak luar terkait situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kab. Buton Tengah. (Adm)