SATULIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengklarifikasi kini ada 10 kasus varian B1617 asal India yang ditemukan di RI. Ia mengkonfirmasi, 8 varian corona baru asal India yang dilaporkan, Sabtu (8/5), adalah penambahan dari 2 kasus varian B1617 yang ditemukan di Jakarta.
“Ini benar tambahannya [8 orang],” kata Nadia dilansir kumparan, Minggu (9/5).
Sebelumnya, Kemenkes melaporkan temuan 2 kasus varian B1617 asal India di Jakarta pada Selasa (4/5). Yakni pada seorang WNI dan seorang WN India.
Nadia saat itu memastikan, WNI yang terinfeksi varian B1617 sudah sembuh. Sementara itu, WN India yang terinfeksi masih menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso.
Tetapi pada Sabtu (8/5), beredar data Kemenkes yang melaporkan ada 8 kasus baru varian B1617 di RI. Yakni 1 dari Jakarta, 4 dari dua RS berbeda di Palembang, dan 3 kasus ditemukan di Palangkaraya.
Tak lama, 8 kasus baru ini pun dibenarkan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof. Amin Soebandrio. Namun ternyata jumlah ini bukan total, melainkan penambahan.
Sehingga, dipastikan kini ada 10 kasus varian B1617 asal India di RI. Namun, Nadia mengaku belum mendapat informasi mendetail soal kondisi 8 pasien yang terpapar varian corona baru asal India itu.
“Belum dapat datanya. Tunggu saja pengumuman resminya,” jelas dia.
Berikut daftar lengkap sebaran 10 kasus varian B1617 asal India yang teridentifikasi di RI:
1. Pengambilan spesimen 7 Januari 2021, traveler di Jakarta, diambil spesimen pada 7 Januari 2021
2. Pengambilan spesimen 8 Januari 2021, temuan di RSUP Dr Mohammad Husein Palembang, Sumatera Selatan
3. Pengambilan spesimen 12 Januari 2021, temuan di RSUP Dr Mohammad Husein Palembang, Sumatera Selatan
4. Pengambilan spesimen 14 Januari 2021, temuan di BLBK di Palembang, Sumatera Selatan
5. Pengambilan spesimen 15 Januari 2021, temuan di BLBK di Palembang, Sumatera Selatan
6. Pengambilan spesimen 19 Januari 2021, temuan di RSUD Palangka Raya, Kalimantan Tengah
7. Pengambilan spesimen 19 Januari 2021, temuan di RSUD Palangka Raya, Kalimantan Tengah
8. Pengambilan spesimen 20 Januari 2021, temuan di RSUD Palangkaraya, Kalimantan Tengah
9. Pengambilan spesimen 3 April 2021, WNI di Jakarta, sudah sembuh
10. Pengambilan spesimen 22 April 2021, WN India di Jakarta, dirawat di RSPI Sulianti Saroso. (Adm)