Kamis, November 21, 2024

Bakal Duduki Gedung DPRD Sultra, Geram Kepton Desak Alimazi Bentuk Panitia Provinsi Kepton

SATULIS.COM, BAUBAU Sukses konsolidasi Gerakan Masyarakat Kepulauan Buton (GERAM KEPTON), dihadiri sekitar 100 lebih pemuda perwakilan enam wilayah cakupan Provinsi Kepulauan Buton (Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Wakatobi, Buton Selatan dan Buton Tengah).

Konsolidasi menghasilkan beberapa kesepakatan, yang salahsatunya mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) segera membentuk Panitia Pemekaran, Pembentukan Provinsi Kepton, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra.

Konsolidasi yang digelar di Istana Ilmiah di Baubau, Senin (17/5), juga memantapkan agenda Pembacaan Maklumat Masyarakat Kepton, Deklarasi Provinsi Kepton, dan Kemah Nasional. Sebagai wujud persatuan masyarakat Kepton mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kepton.

Maklumat, Deklarasi ini akan dibacakan oleh Sultan Kelembagaan Adat Buton, LM Izat Manarfa, serta meminta kesediaan kehadiran para tokoh adat, budaya, agama, para tokoh masyarakat Kepton dan insan pers.

Agenda Kemah Nasional di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra),  GERAM KEPTON akan memastikan komitmen Pemprov Sultra mewujudkan Provinsi Kepton dengan langkah konkritnya. Setelah sekian lama proses usulan Provinsi Kepton ini dinilai tidak transparan diinformasikan kepada masyarakat di enam wilayah cakupan Provinsi Kepton.

Pasca konsolidasi, ditekankan agar setiap koordinator Kota/Kabupaten GERAM KEPTON, lebih memasifkan konsolidasi ditengah masyarakat, untuk lebih menggaungkan, mem-Bumi-kan gerakan mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kepton. Ini merupakan aspirasi, kehendak seluruh masyarakat Kepton, yang telah cukup lama disuarakan, namun tak kunjung terwujud.

GERAM KEPTON juga berkomitmen mendobrak diskresi moratorium yang selama ini menjadi salah satu momok penghambat tidak berjalan mulusnya pembentukan Provinsi Kepton.

Dalam upaya mendorong terbentuknya Provinsi Kepton, GERAM KEPTON bahkan siap meskipun hanya menjadi tukang sapu, atau tukang angkat barang, untuk menghilangkan ke-AKU-an, ego atau gengsi ketokohan diri. Melepaskan segala atribut, jabatan, profesi, menunjukkan kepada seluruh masyarakat Kepton, bahwa GERAM KEPTON pejuang aspirasi yang berdiri sama tinggi, duduk sama rendah bersama seluruh masyarakat Kepton. Tanpa tendensi politik, apalagi kepentingan figur atau kelompok tertentu.

Baca Juga :  Sekda Baubau Tinjau Produk Beras Lokal Ngkaring-Ngkaring

Komitmen sikap GERAM KEPTON ini juga sebagai peringatan keras kepada semua pihak yang selama ini menunjukkan sikap elitis, seolah pahlawan, terlebih lagi hanya memanfaatkan aspirasi masyarakat yang mendambakan lahirnya Provinsi Kepton.

Mereka kaum yang telah mempecundangi kesucian suara rakyat, demi kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu. Hanya sekedar memanfaatkan urusan Provinsi Kepton untuk meraup rupiah, berleha-leha, yang sebagaimana diketahui bersama,  selama ini urusan usulan pembentukan Provinsi Kepton juga telah menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Menegaskan, bahwa GERAM KEPTON hanyalah kumpulan pemuda, masyarakat Kepton, yang terpanggil hati nuraninya, berjuang dengan ketulusan dan keikhlasannya, untuk mengembalikan kedaulatan negeri Buton, sebagai satu daerah otonom, yang sekian puluh tahun telah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam wilayah cakupan Provinsi Sultra.

‘Tutwuri Handayani’ GERAM KEPTON menghormati, sangat mengapresiasi perjuangan para tokoh pendahulu, yang sebelumnya dengan segenap daya upaya mendorong terbentuknya sebuah Provinsi di jazirah eks Kesultanan Buton.

GERAM KEPTON hadir bukan sebagai tandingan, bukan sebagai saingan, apalagi perbandingan kelompok lainnya. Melainkan gerakan murni semurni murninya sebuah pengabdian untuk negeri warisan Leluhur, bagi generasi saat ini dan generasi selanjutnya.  GERAM KEPTON tidak mengharapkan namanya dikenang sebagai pahlawan, apalagi mencari untung dalam bentuk rupiah.

GERAM KEPTON berjuang dengan landasan kultural, budaya sebagai penopangnya. Tak henti memanjatkan doa mengharap ridho Allah SWT, dan restu para Leluhur.

Menyatu dalam GERAM KEPTON, hadir dalam konsolidasi para tokoh pergerakan/pemantik, beberapa tokoh pemuda. Suasana konsolidasi semakin dilingkupi semangat membara dengan hadirnya para Ketua/mantan Ketua, pengurus/anggota beberapa Organisasi Masyarakat, Organisasi Kemahasiswaan. Ikut hadir para insan pers yang turut mendukung perjuangan pembentukan Provinsi Kepton.

Baca Juga :  Monianse Tegaskan ASN Baubau Harus Bersih dari Narkotika

Usai konsolidasi, perwakilan GERAM KEPTON bertemu  Lembaga Kesultanan Buton, Sultan LM Izat Manarfa, yang diwakili Sapati La Ode Djabaru, di Istana Baadia. GERAM KEPTON mendapat dukungan penuh.

Untuk diketahui, sebagai komitmen keikhlasan serta ketulusan dalam memperjuangkan Provinsi Kepton, GERAM KEPTON menyisihkan uang pribadi sumbangsih sukarela, selain juga mendapat dukungan sumbangsih sukarela dari para pemerhati, elemen masyarakat Kepton, baik yang ada dienam wilayah cakupan, maupun diluar daerah. Sumbangsih sukarela ini dikelola secara transparan dan akuntabel. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles