SATULIS.COM, KENDARI – Dalam memajukan pembangunan daerah terutama untuk membiayai percepatan pembangunan sarana transportasi di Kota Baubau, maka Pemkot Baubau telah melakukan berbagai upaya yang salah satunya bekerja sama dengan Bank Sultra.
Dan pada Kamis (20/5/2021) di kantor pusat Bank Sultra Kendari, Pemkot Baubau dalam hal ini Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH disaksikan ketua DPRD Kota Baubau H Zahari, SE, Sekda Kota Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd sudah menandatanganii perjanjian kredit pembangunan daerah dengan pihak Bank Sultra dalam hal ini Dirut Bank Sultra Abdul Latif.
Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH mengatakan, pihaknya perlu melakukan merefleksi sedikit bahwa proses ini sudah sejak lama baik di luar bank sultra maupun didalam Bank Sultra sendiri yang tentunya saling mendukung dan membantu baik kewajiban bank sultra maupun pembangunan di Sultra khususnya di Kota Baubau sehingga diharapkan terwujud adanya pinjaman.
Karena itu, diharapkan perjanjian kredit pembangunan daerah dapat mendorong percepatan pembangunan meskipun itu yang dibangun adalah jalan lingkar tapi merupakan suatu media transportasi yang bisa menghubungkan menggerakan perekonomian baik untuk Kota Baubau secara institusi maupun masyarakat Kota Baubau akan menikmati.
AS Tamrin optimis apa yang dilakukannya akan berdampak pada efek domino atau multiflier efek dimana dengan adanya perputaran kredit dan lain sebagainya itu akan semakin terjadi percepatan.
Apalagi, hal ini sudah melalui proses yang tidak mudah dan sehingga mendapatkan pinjaman yang akan dikeloa secara baik sesuai aturan petunjuk dan pedoman.
“Saya hanya beriktiar untuk memajukan daerah menjadi dan amal ibadah bagi kita semua dan Bank Sultra semakin oke semakin dekat dengan masyarakat semakin maju dan itu akan berimbas pada perekonomian ekonomi masyarakat dan berimbas pada perekonomian daerah baik Kota Baubau maupun Sultra,” bebernya.
“Inilah efek domino daerah pembangunan itu memang berantai akan mendorong pembangunan, selain transportasi juga mendorong pariwisata, penggunaan aspal Buton, UMKM akan bergerak secara parallel semua dan itu diharapkan terjadi sinergi antara pihak baik itu antara pemerintah dengan masyarakat maupun sesama masyarakat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau juga mengharapkan segala sesuatunya dapat dilakukan dalam suasana yang damai,aman didaerah. Sehingga itulah sebabnya pihaknya selalu menggemakan tidak akan dapat apa-apa ketika gontok-gontokan diitengah jalan, dan yang paling utama adalah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Kemudian, selalu mengedepankan budaya lokal yakni PO 5 yang merupakan identitas daerah karena kebudayaan adalah identitas dan merupakan pondasi. Apalagi sekarang ini ketika didera dengan berbagai macam masalah semuanya akan buyar.
Namun, dirinya bersyukur karena di Baubau masih aman dan masyarakat selalu bersama-sama Pemkot Baubau. Dan sesungguna instrumennya adalah persatuan yang kebetulan pada saat penandatanganan kesepakatan perjanjian bertepatan dengan hari kebangkitan nasional yang merupakan semangat kebangsaan dan memang harus mendarah daging dalam jiwa sebagai anak bangsa dan juga pondasi semangat kemerdekaan.
Sementara itu, Dirut Bank Sultra Abdul Latif menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkot Baubau yang menjadikan Bank Sultra sebagai salah satu Bank untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Baubau.
Tentu diketahui bersama bahwa ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan pinjaman bagi pemerintah daerah. Namun ini adalah bentuk kecintaan, keseriusan Kota Baubau untuk mendukung terutama Bank Sultra menjadi pinjaman daerah.
Abdul Latif berjanji akan memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin yang terbaik untuk mendukung kegiatan pembangunan daerah.
“Pinjaman ini tentu sebagaimana tujuan awalnya yakni mempercepat proses pembangunan daerah, ekonomi, memperluas pelayanan daerah kepada masyarakat. Tentu pinjaman sesuai dengan yang sudah disepakati dan akan dimuat dalam perjanjian,” ungkapnya. (Adm)