SATULIS.COM, BUTON – Murtaba Muru terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Buton, Periode 2021-2026 pada Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kwarcab Buton Tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Sabtu 29 Mei 2021 dari pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WITA .
Hadir pada momen pembukaan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Buton Alimani, SSos, MSi mewakili Bupati Buton sekaligus membuka dengan resmi pelaksanaan Muscab lima tahunan tersebut. Turut hadir andalan Kwarda Sultra Korwil II, perwakilan Ketua Mabicab, Pengurus Kwarcab Buton, Ketua Kwartir Ranting se-Cabang Buton atau yang mewakili, Ketua Gugus Depan, dan Ketua DKC terpilih.
Dalam sambutannya, mewakili Bupati Buton Asisten I, Alimani mengatakan melalui Muscab ini, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buton, diharapkan dapat merumuskan program yang strategis, realistis dan bisa dilaksanakan serta harus dapat sinkron dengan program pemerintah daerah.
“Artinya insan pramuka sebagai generasi yang mumpuni dan penuh semangat serta semangat dan dedikasi juga loyal pada Pandu-pandu (norma dan aturan) harus memberikan kontribusi terbaiknya untuk pembangunan daerah ini. Terlebih daerah ini, dibawah kepemimpinan Drs. La Bakry, MSi, terus berupaya secara signifikan dan meyakinkan kepada pemerintah pusat dalam hal pengelolaan SDA secara terencana dan terpadu serta berkelanjutan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” pungkas putera daerah Buton ini.
Kak Murtaba selaku Ketua Kwarcab Buton terpilih berkomitmen untuk mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan di gugus depan yang sempat terpengaruh pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia para anggota pramuka, hingga mendorong partisipasi masyarakat termasuk perangkat desa dalam memajukan Pramuka maupun mendorong peran aktif anggota pramuka dalam kegiatan pembangunan.
“Yang pertama kita coba melihat kembali gugus-gugus depan kita, mudah-mudahan gugus depan, kita coba aktifkan kembali sehingga kegiatannya setelah new normal pandemi ini bisa juga dalam skala kecil dengan protokol kesehatan bisa berjalan kegiatan seperti dulu lagi. Yang kedua tentu kita dorong supaya sumber daya manusianya, baik siaga, penggalang, penegak, pandega maupun pembina, kita coba tingkatkan SDMnya baik melalui kegiatan pelatihan dan kegiatan lainnya,” katanya.
Juga akan mendorong masyarakat, lanjut Murtaba, mudah-mudahan pihak desa/ kelurahan bisa berperan aktif dalam kegiatan perkemahan, jambore kepala desa ataupun lurah seperti itu.
“Saya akan mencoba agar desa atau perangkat desa bisa membantu kita mendukung program kita. Mudah-mudahkan bisa dengan memporsikan anggaran untuk kegiatan sarana-prasarana perkemahan maupun berperan aktif dalam pembangunan misalnya memberdayakan anggota Pramuka membantu PPK dalam pekerjaan-pekerjaan padat karya, agar Pramuka bisa turut andil dalam kegiatan pembangunan”, tutur Ketua Kwarcab Buton terpilih yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buton ini.
Sementara itu, Andalan Kwartir Daerah Sultra Koordinator Wilayah I Muna, Muna Barat, dan Kepulauan Buton, Kak Ajeng mengatakan intinya membangun Pramuka saat ini harus dimulai dari basis paling bawah yaitu gugus depan.
“Jadi secara umum wilayah yang saya koordinasikan di Kwartir Daerah itu wilayah Muna, Muna Barat dan Kepton itu secara umum masalahnya sama yaitu kegiatan kepramukaan pada basis paling bawah di gugus depan kita lemah. Oleh karena itu, saya sampaikan kepada Ketua Kwarcab terpilih saatnya sekarang kita bangun kegiatan kepramukaan ini supaya bisa maju, kita harus mulai dari bawah,” jelasnya.
“Oleh karena itu semua potensi gerakan Pramuka yang ada di gugus depan harus maju. Bagaimana supaya bisa maju? maka kita harus turun, semua para kepala sekolah yang secara eks ofisio mereka sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan harus diberdayakan, mereka harus tahu apa itu Pramuka. Bagaimana Pramuka supaya bisa berjalan di gugus depan? Karena di sana kita punya potensi adanya. Itu kuncinya,” ujar mantan Ketua Kwarcab Buton Selatan ini.
Lebih lanjut, Kak Ajeng menuturkan yang kedua, gugus depan itu berada di bawah Kwartir Ranting. Secara Otomatis kwartir ranting secara kelembagaan harus berfungsi.
“Karena gugus depan bisa berjalan jika ada yang menggerakkan dan itu adalah kwartir ranting. Oleh karena itu, kwartir ranting harus dihidupkan,” tegasnya. (Adm)