SATULIS.COM- Perjuangan Percepatan Pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) terus ditabuh. Berbagai upaya telah dan terus dilakukan. Tim percepatan pemekaran yang telah dibentuk dinilai sudah mumpuni untuk segera mensukseskan agenda besar masyarakat eks Kesultanan Buton tersebut.
Pendapat tersebut disampaikan oleh salah satu tokoh masyakat Buton, Ir. La Ode Budi Utama bahwa terbentuknya Tim Percepatan Pembentukan Daerah Persiapan Otonomi Baru (TPPDPOB) Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) menjadi bukti keseriusan dalam upaya pemekaran.
“Saya yakin tim yang sudah dibentuk mumpuni akan hal ini (Pemekaran Kepton red). Ini hanya pikiran saya saja, bisa jadi ada gagasan lebih bagus,” kata La Ode Budi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (29 Juni 2021).
Selain itu, putra terbaik asal Buton Selatan tersebut juga mengapresiasi Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi Nomor 354 terkait dukungan pemeran Kepton. Menurutnya, itu harus disambut baik masyarakat Buton dimanapun berada.
“SK tersebut menggambarkan Gubernur Ali Mazi ingin menggalang gotong royong seluruh elemen Kepton dan Sultra untuk mencapai terbentuknya Provinsi Kepton,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Kader PDI Perjuangan Daerah Khusus Indonesia (DKI) Jakarta ini berbedapat bahwa proposal atau argumentasi pembentukan Provinsi Kepton lebih baik jika menyertakan gambaran masa depan Kepton yang ingin dicapai.
“Karena, pada hakekatnya Provinsi Kepton dinantikan untuk mewadahi perbaikan perikehidupan rakyat Kepton di segala bidang,” harap La Ode Budi yang kini sedang berada di Jakarta itu.
La Ode Budi harapkan bahwa jika Kepton mekar kedepannya dapat bersaing dengan kemajuan daerah lain khususnya dibidang sosial, budaya, politik, ekonomi, dan lainnya. Namun, itu hanya bisa terwujud menurutnya kalau ada prinsip, nilai dan proses baru untuk menjadi penopangnya.
“Seperti prinsip dan nilai yang dipegang dan dilaksanakan Kesultanan Buton pada masa jayanya,” terangnya.
Kejayaan budaya Kesultanan Buton masa lalu tentu kita banggakan. Tapi menurutnya juga haruslah jadi referensi untuk kehidupan di masa kini. Tentu, ada modifikasi atau inovasi sesuai massa kekinian. Peradaban baru bagi masyarakat Kepton hadir bersama terbentuknya Provinsi Kepton.
“Empat prinsip yang harus kita mewadahi peradaban baru Kepton. Diantaranya proses politik yang ringan biaya, lompatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi, budaya kepatuhan terhadap hukum dan merit system, serta rencana produk atau jasa yang membangkitkan kemajuan ekonomi Kepton kedepannya,” tutunya. (mus)
Editor : Basyarun