SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Misteri tabir kematian La Hapi (34) warga desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai terungkap.
Hal ini setelah pihak Kepolisian Resor (Kapolres) Baubau menangkap terduga pelaku pembunuhan atas nama La Ete yang merupakan ipar korban.
“Kasusnya sudah kita lakukan penyidikan dan sudah terungkap bahwa murni dugaan tindakan pembunuhan,” ucap Kastreskrim Najamuddin, melalui sambungan telepon, Rabu (14/07/2021).
Untuk motifnya, lanjut mantan Kapolsek Mawasangka ini, ditengarai karena sakit hati pelaku kepada korban.
“Motifnya karena persoalan sakit hati. Tersangka atas nama La Ete dengan korban ada masalah bodi (Perahu) yang tak kunjung terjual sedangkan tersangka sudah memerlukan sekali uang,” katanya.
Dalam menjalankan aksinya, tambah Najamuddin, pelaku hanya beraksi sendiri walaupun di akui tersangka bahwa dia dibantu oleh rekannya.
“Kata dia (tersangka) dalam melakukan aksinya dibantu oleh 3 orang. Namun setelah kami konfirmasi pada yang ke 3 orang ini disimpulkan dia kerja sendiri. Karena hal yang dituduhkan keorang itu setelah kita konfirmasi tidak ada yang bersesuaian dan berubah ubah,” terangnya.
“Sehingga kita pastikan untuk sementara eksekusi itu dia sendiri. Oiya untuk saat ini kasus sedang ditangani oleh polres Baubau dan pelaku masih diamankan disini,” tandasnya.
Diketahui, sebelumnya Polsek Mawasangka mendapatkan aduan dari masyarakat desa terapung terkait penemuan mayat di dusun Kaleleha sekira pukul 15.00 Wita dengan kondisi mengenaskan (panah tertancap di mata).
Mayat yang ditemukan diketahui berjenis kelamin laki laki atas nama La Hapi yang berprofesi sebagai nelayan. (Adm)
Peliput : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya