Minggu, Mei 11, 2025

Dua Hari Pasca Vaksin, Warga Buteng Tak Bisa Berbicara dan Bergerak

SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Pasca menerima suntikan vaksin, La Budu (63) selaku Warga Dusun Terwani Atas Desa Terapung Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak tidak bisa mengeluarkan suara hingga sulit bergerak.

Informasi ini disampaikan oleh Nurma (45) merupakan kemenakan La Budu saat awak media mendatangi kediamannya. Nurna mengaku, La Budu menerima vaksin yang dilakukan di balai Desa Terapung, Sabtu (26/6/21) lalu atas kerjasama dengan Puskesmas Desa Kanapa-Napa.

“Efek setelah di vaksin bapak La Budu langsung tidak bisa berbicara. Itu dirasa setelah dua hari di vaksin,” ucap Nurma, Jumat (16/07/2021).

Tak hanya itu, Nurma mengaku bahkan pamannya yang hidup sendiri itu sampai tidak mampu menggerakan seluruh anggota tubuhnya. Sehingga untuk makan dan minum, ibu Nurma harus menjagai bahkan membuatkan masakan buat pamannya.

“Iya kasian da tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau bicara susah sekali dan kita tidak tahu apa yang dia bicarakan,” keluhnya.

Ia bercerita kalau kejadian itu bermula saat pamannya hendak menerima bantuan dari pemerintah desa. Namun sebagai salah satu syarat yang dipenuhi oleh penerima terlebih dahulu harus melakukan vaksin.

Kondisi yang memaksa, La Budu kemudian melakukan vaksin di desa. Setelah pulang membawa sejumlah uang, dua hari kemudian La Budu merasakan efek vaksin yang luar biasa.

“Jadi untuk terima bantuan langsung Tunai (BLT) tahap lima Rp 300 ribu syaratnya harus di vaksin makanya pamanku itu da minta divaksin supaya dapat itu uang. Padahal kasian ada riwayat gulanya, tapi kenapa dipaksakan untuk vaksin,” ceritanya.

Karena kondisi yang tak kunjung membaik, selama dua hari ibu Nurma bersama keluarga langsung memberikan perawatan.

Baca Juga :  Soal Laporan Ijazah Palsu, Bupati Samahuddin Tunjukkan SP2HP Polda Sulsel

“Selama dua hari kita rawat mi kasian. Nanti saya kasih minum air kelapa muda baru dia berkeringat dan Alhamdulillah sekarang mulai sedikit berbicara dan bisa mi jalan,” terangnya.

Kepala puskesmas Kanapa-Napa, Job Jeki Hakiman S.Kep.Ns saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Usai mendapat aduan tersebut, Ia kemudian melakukan pendampingan serta memantau kesehatan bapak La Budu selama beberapa hari.

“Iya benar informasinya. Padahal saat di screening kesehatan bapak La Budu semua bagus makanya dilakukan vaksin,” kata Job Jeki.

“Tapi setelah dapat info itu saya langsung mengunjunginya. Disana kami tensi darah dan yang lainnya, hasilnya normal. Saya curiga mungkin karena dia lapar karena efek dari vaksin biasanya lapar apalagi kan dia tinggal sendiri,” terangnya.

Dari informasi yang dihimpun oleh awak media melalui keluarga, saat ini bapak La Budu telah mampu berjalan dan berbicara meskipun masih agak sedikit kesulitan.

Perlu diketahui, efek vaksin covid-19 yang dirasakan oleh La Budu berbeda dengan orang lain pada umumnya. Biasanya, usai vaksin kerap merasakan demam, dingin, pusing atau lainnya.
(Adm).

Peliput : Arwin
Editor : Basyarun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles