SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan kinerja Satgas covid-19 Buteng yang dianggap lamban dalam bekerja.
Hal itu diakui Sekda saat menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan agenda menindaklanjuti intruksi Gubernur Sultra No 443.2/3163/tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM mikro.
“Tim gugus di Buteng ini sebenarnya sudah lama terbentuk, hanya saja selama ini kita tidak pernah lakukan rapat yang seperti ini. Pandemi semakin meningkat angkanya, sementara kita tidak pernah rapat,” ucap Sekda, H Konstatinus Bukide saat memimpin rapat di aula sekretariat daerah, Jumat (30/07/2021).
“Jika kita ibaratkan orkestra, tim gugus ini belum ada sinergi yang baik,” tambahnya.
Sehingga ditengah kondisi saat ini, sambungnya, merupakan waktu yang tepat untuk dilakukan konsolidasi tim yang dimulai dari tingkat atas (Kabupaten) hingga tingkat bawah (Desa/Kelurahan) agar solid.
Untuk mempermantap hal tersebut akan dilakukan rekomposisi ulang tim satuan tugas penanganan covid-19 di Buton Tengah.
“Rekomposisi akan dilakukan, hal itu sesuai keputusan Bupati Buton Tengah bahwa tim akan terdiri dari 6 bidang,” katanya.
Namun untuk mewujudkan semua itu, Ia berharap besar terhadap peran dari TNI/Polri utamanya dalam mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi.
“Mengingat Buton Tengah per 28 Juni berdasarkan data hasil vicon bersama KPK menyebutkan angkanya ada 290 orang yang terkonfirmasi, Ini hanya 1 bulan terakhir dan itu sangat signifikan,” ungkapnya.
“Tentu ini akan menjadi tantangan tim gugus covid-19 Buteng. Tetapi kita juga butuh dukungan anggaran agar maksimal buat para tenaga kesehatan,” tandasnya. (Adm)
Peliput : Arwin
Editor : Basyarun