SATULIS.COM, WAKATOBI– Bupati Wakatobi, H. Haliana, SE mengajak para petani di otoritanya untuk kembali bercocok tanam padi.
“Waktu kami kecil dulu Wangi-Wangi ini sangat berpotensi untuk tanam padi. Tapi dulu dinamakan padi ladang,” kata Haliana saat menghadiri panen perdana padi sawah kelompok tani harapan di Pada To’oge di Kecamatan Wangi-wangi, Sabtu (05/09/2021).
Dulunya kata Haliana masyarakat pulau Wangi-wangi pernah bertani padi. Namun, belakangan hilang minat masyarakat bercocok tanam padi. Itu disebabkan pengolahan padi lebih repot ketimbang tanaman pangan lainnya, sehingga semangat petani berkurang dan lama kelamaan lahan-lahan yang dulunya ditanami padi berganti ditanami ubi atau jenis pangan yang lain.
“Dari dulu kalau di Wangi-wangi Selatan di Desa Komala, Pada Tooge, dan Desa Lulu Kaindea, menjadi lumbung padi. Tetapi kita tau bahwa padi ini setelah kita panen kerjanya lebih repot dari pada ubi. Masih ditumbuk, dilesung mulai dari yang kecil sampai yang besar menumbuk satu hari belum tentu ada satu liter yang dihasilkan menjadi beras bersih,” papar politisi PDIP itu.
Kemajuan teknologi sekarang masih kata Haliana bahwa tumbuk menumbuk padi tidak ada lagi. Sudah ada mesin yang memudahkan petani, mulai dari mesin pembajak, mesin peronyok, hingga mesin penggilingan untuk memudahkan petani.
“Ini juga yang harus disampaikan kepada masyarakat bahwa dengan adanya mesin-mesin yang berteknologi ini bisa memudahkan kita sehingga lahan-lahan kita untuk bisa bertanam padi lagi,” tutur pasangan Ilmiati Daud itu.
Haliana tak lupa meminta para petani agar tetap berinovasi dengan segala keterbatasan. Pemerintah Daerah Wakatobi tengah berupaya agar bagaimana strategi untuk pembuatan irigasi.
“Apresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Sarifudin yang telah memulai ini tanpa rasa pesimis. Keberhasilannya sudah dibuktikan lewat keuletan dan kerja kerasnya. Saya yakin ini akan menginspirasi petani-petani yang lain, melalui dorongan penyuluhan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, H. Haliana menyerahkan bantuan satu unit mesin perontok padi kepada kelompok tani harapan Wakatobi. (Adm)
Penulis: Arjuno
Editor : Basyarun