SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Pasca pemberian adendum terhadap proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Selatan (Busel) hingga 18 Agustus lalu, pemda kembali memberikan kesempatan kerja kepada PT Tunas Harapan Lakina Wolio selama 50 hari kerja untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya.
Namun hingga batas waktu yang ditentukan sebentar lagi habis, pihak PT Tunas Harapan Lakina Wolio belum juga merampungkan kegiatan tersebut. Bahkan satu item kegiatan yakni taman RSUD belum ditemukan adanya tanda-tanda pembangunan. Tak seperti bangunan selasar yang kini menjalani proses finising.
Salah satu pekerja yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, besar kemungkinan pekerjaan taman tersebut akan dialihkan atau dalam bahasa lain, CCO menjadi proyek penimbunan. Pasalnya, letak antar bangunan terdapat celah menyerupai kolam. Sehingga dipastikan akan menjadi genangan air ketika hujan tiba.
“Harusnya ada saluran air yang keluar di sela-sela bangunan. Saya juga bingung dengan perencanaannya ini proyek,” ucap pria asal Muna itu ketika ditemui wartawan ini.
Ia melanjutkan, masalah lain datang ketika proses pekerjaan penimbunan berjalan. Pasalnya, titik yang akan ditimbun melintasi bangunan selasar yang kini menjelang proses perampungan. Bila sering dilintasi, maka dapat dipastikan bangunan selasar tersebut rusak.
“Pasti timbunannya dibuang di luar. Karena mobil truk tidak mungkin mau lewat di selasar ini,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD, Bakry Abdulah, belum menjawab konfirmasi awak media.
Sebelumnya, dirilis Diskominfo Busel pada Minggu 5 September 2021, Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani mendampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH MH, bersama Kasi Intel dan Kasi Pidum, meninjau pembangunan dua mega proyek di Kabupaten Buton Selatan masing-masing Pelabuhan Rakyat Bandar Batauga dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Selatan.
Peninjauan ini merupakan fungsi pengamanan hukum dalam mengawal dan mendampingi pelaksanaan proyek pembangun strategis di Kabupaten Buton Selatan agar berjalan lancar sesuai target dan harapan pemerintah dan masyarakat.
Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani mengucapkan terima kasih kepada Kejari Buton yang telah berkomitmen mengawal dan mendampingi proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Buton Selatan.
Bupati Busel paham betul bila pihaknya masih sangat membutuhkan bimbingan dari pihak Kejari Buton sebagai daerah baru agar proses pelaksanaan kegiatan tidak menyalahi hukum. Dengan begitu, proyek yang dikerja bisa selesai dengan bersih untuk dimanfaatkan pemerintah daerah dan masyarakat.
Kajari Buton Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH.,MH juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Buton Selatan yang telah memberikan perhatian dalam pengawalan dan pendampingan melalui Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (TPPS) Kejari Buton.
Kata Kajari Buton, Pelabuhan Rakyat Bandar Batauga dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Selatan merupakan proyek yang sangat strategis untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Olehnya kelancaran pembangunan harus terus dipantau agar sesuai dengan kontruksi dan waktu yang ditentukan.
“Harapan kita proyeknya bisa selesai tepat waktu, tepat guna, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” harapnya. (Adm)