SATULIS.COM, BAUBAU – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Baubau menetapkan Kampung Tenun Kelurahan Sulaa sebagai Kampung Wisata Tematik. Penetapan tersebut dalam rangka mempersiapkan Kota Baubau pada lomba Kampung Wisata Tematik tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 mendatang.
Sekretaris TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga selaku ketua Supervisi Ir. Hj. Devi Yunari Asadih, M.Si. menuturkan, penentuan Kampung Tenun Kelurahan Sulaa sebagai perwakilan Kota Baubau untuk lomba Kampung Wisata Tematik tersebut merupakan pesan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara Almarhumah Ibu Agista Ariany Ali Mazi.
“Almarhumah Ibu Agista Ariany Ali Mazi berpesan, agar untuk Kota Baubau, yang diambil adalah Kampung Tenun yang ada di Kelurahan Sulaa. Karena beliau percaya bahwa hasil tenun di sini sangat bagus,” ujar Hj. Devi Yunari Asadih saat melakukan Supervisi di Kampung Tenun Kelurahan Sulaa pada Kamis (16/9/2021).
Untuk itu Hj. Devi Yunari Asadih meminta, agar TP PKK Kota Baubau bekerja sama dengan Kelurahan dan Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kerja sama ini dalam rangka mempersiapkan Kampung Tenun tersebut untuk menghadapi Lomba Kampung Wisata Tematik Tahun 2022 yang akan datang.
“Dalam program kita, PKK itu harus terintegrasi dengan 10 program pokok PKK. Jadi kalau ada pembinaan secara langsung oleh Instansi terkait, maka kita harus tetap fokus dan tetap terintegrasi dengan 10 program PKK, mulai dari Sekretariat, Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3, dan Pokja 4,” ujarnya.
“Program Desa Wisata Tematik ini pada dasarnya merupakan ide cemerlang dari Ibu Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara almarhumah Ibu Agista Ariany Ali Mazi. Ide beliau ini muncul sebelum ada program Desa Wisata yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata,” tutup Hj. Devi Yunari Asadih.
Senada dengan itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse, S.Pd. juga mengungkapkan, alasan pihaknya mengambil tema “Kampung Wisata Tenun” karena Kampung Tenun Sulaa sudah pernah juara dalam lomba Kelurahan. Selain itu, juga merupakan salah satu usul dari Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, Almarhumah ibu Agista Ariany Ali Mazi.
“Jadi Kampung Tenun Sulaa ini kita angkat kembali, karena kita melihat, sepertinya ini sudah kurang sentuhan setelah menjadi juara, terutama dari segi kebersihan lingkungan. Karena lomba Kampung Wisata Tematik ini, terintegrasi dengan 10 Program PKK. Artinya, 10 program PKK harus masuk dalam semua kegiatan Kampung Wisata Tenun itu,” ujarnya.
Wa Ode Nursanti Monianse juga menuturkan, semua kekurangan yang merupakan hasil dari Supervisi tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjutinya. Untuk itu ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, Kampung Tenun Kelurahan Sulaa dapat terangkat kembali namanya. Selain itu, juga dapat memiliki daya tarik bagi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Sebagai Wakil Ketua TP PKK Kota Baubau saya berharap, semoga dengan kegiatan ini, Kampung Tenun Kelurahan Sulaa ini bisa terangkat kembali namanya. Selain itu kita juga berharap agar Kampung Tenun ini dapat menginspirasi Kelurahan di seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara khususnya Kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Baubau,” harapnya.
“Dan memang ada keinginan saya, agar tahun depan kita coba adakan lomba dengan melibatkan semua Kelurahan yang ada di Kota Baubau. Tujuannya adalah untuk mencari potensi-potensi Wisata Tematik, yang didukung oleh kerajinan dan kuliner lokal dari masing-masing Kelurahan, yang terintegrasi dengan 10 program PKK,” pungkasnya.
Dalam kegiatan Supervisi tersebut, TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara juga telah membagikan bantuan alat penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada TP PKK Kota Baubau. Bantuan tersebut dalam rangka optimalisasi penerapan perilaku hidup bersiah dan sehat di rumah tangga bagi TP PKK Kota Baubau.
Adapun rincian bantuan tersebut yaitu, 5 set tempat cuci tangan (Westafel + assesoris), 141 botol Handsoap (sabun cuci tangan cair), 1000 pcs Masker kain, 132 botol Obat Cair Hand Sanitizer, dan 272 bungkus Bibit Tanaman. (Adm)