SATULIS.COM, WAKATOBI- Menindak lanjuti hasil konsultasi Bupati Wakatobi H Haliana ke PLN rayon Sulawesi Selatan Sulawesi tenggara Sulawesi barat ( Sulselrabar) terkait upaya menyalakan 24 jam PLN yang ada di pulau Binongko dan Kaledupa, langsung di tindak lanjut oleh PLN Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, Selasa (19/10/2021).
Dijelaskan Bupati Wakatobi Haliana, bahwa saat ini progres rencana menyalakan listrik 24 jam di dua pulau PLN sudah sampai rencana draf atau format dasar MOU bersama PLN dengan Pemda.
“Sekarang telah di tindak lanjutin pihak PLN dan sudah memberikan surat persetujuannya kepada kita untuk melakukan kerjasama dengan Pemda dan mereka sudah datang membawa draf atau format dasar MoU kita,” ungkap Haliana saat di temui.
Lebih lanjut, politisi PDIP itu mengatakan, adapun rencana kerjasama, berkaitan dengan Subsidi BBM untuk PLN di dua pulau tersebut dimungkin akan di lakukan skema perjanjian kerjasama tri parti antara Pertamina, PLN, dan Pemda untuk penyaluran BBM ke pihak PLN yang ada di pulau Kaledupa dan pulau Binongko.
“Ini juga berdasarkan konsultasi kita dengan BPK kira-kira Formad apa yang paling aman dan paling nyaman dan bisa lebih cepat niat kita 24 jam listrik di Binongko dan Kaledupa bisa kita realisasikan secepatnya,” tuturnya.
Sementara itu, saat di temui Manager PLN Wangiwangi Angriawan mengatakan kunjungannya ke kantor Bupati Wakatobi dalam rangka membahas MoU terkait rencana kerjasama antara PLN dengan Pemda.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan Bupati yang baru-baru ini ke PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) untuk 24 jam operasional di Kaledupa dan Binongko.
Dikatakannya saat ini masih sebatas pembahasan MoU/nota kesepahaman, untuk landasan hukum Perjanjian Kerjasama (PKS)nya. Adapun kendala sejak dulu hingga saat ini adalah dari sisi pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kalau soal Kaledupa dan Binongko dari sisi PLN, itu di sisi pembatasan BBM. Artinya dari mesin kita mampu, cuma kita dari PLN masih di bataskan BBM nya. Artinya kan disana biaya produksi itu jauh lebih mahal daripada biaya jualnya atau biaya jual listriknya,” ungkapnya.
Ia pun berharap kerjasama antara PLN dan Pemda bisa terjalin, agar PLN Kaledupa dan Binongko bisa operasi 24 jam, dan juga bisa menumbuhkan dan mendukung masyarakat yang ada di Kaledupa terkait perekonomian, dan pariwisata yang ada di dua pulau tersebut.
“Artinya kan dengan adanya listrik 24 jam, lebih banyak yang dapat dilakukan masyarakat disana. Karena kita tahu sekarang ini apa-apa butuh listrik,” ujar. (Adm)
Penulis: Arjuno