SATULIS.COM, BAUBAU – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan ekspose capaian tiga tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, AS Tamrin dan La Ode Ahmad Moninase atau dengan tagline ‘Tampil-Manis’ adalah bagian dari pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja yang telah dilaksanakan.
“Tentu (eskpose) ini semua adalah menjawab visi misi walikota Baubau yang maju, sejehtera dan berbudaya,” kata Kepala Bappeda Baubau, Rahmat Tuta, di Baubau, Jumat.
Ekspose tiga tahun dalam rangka peringatan hari jadi Baubau ke-480 dan HUT ke-20 Kota Baubau sebagai daerah otonom itu, kata dia, pihaknya mempersiapkan bahan dan data presentase walikota terhadap kegiatan capaian baik pelaksanaan pembangunan sarana prasarana infrastruktur maupun hal lain.
“Jadi mulai dari data infrastruktur, ekonomi makro dan data lain seperti pendidikan serta kesehatan kita kumpul di Bappeda, karena yang melakukan evaluasi program kegiatan adalah Bappeda. Dan tentu (data) ini bersumber dari semua kepala OPD,” ujarnya.
Yang paling menonjol dalam presentase itu, kata mantan Asisten I Setda Pemkot Baubau ini baik capaian pelaksanaan pembangunan jalan, drainase, sekolah pendapatan asli daerah (PAD) dan hal lainnya
“Tentu ini (presentase) sesuai dengan data yang mungkin teman-teman sudah lihat di kegiatan (ekspose) itu,” imbuh Rahmat Tuta yang juga mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Baubau.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan perkembangan daerah itu selama tiga terakhir (2018-2021) menunjukan peningkatan yang hampir nampak diseluruh pencapaian program disegala bidang.
“Kedepannya kita akan menggenjot rencana pembangunan infrastruktur prioritas, seperti gedung PO-5 center, gedung parkiran terintegrasi, dan jalan lingkar. Selain itu, ada program nasional pembangunan jembatan Buton-Muna dan proyek provinsi penyelesaian pembangunan jalan by pass,” kata AS Tamrin, dalam ekspose tiga tahun baru-baru ini.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini optimistis rencana menggenjot pembangunan infrastruktur priortas itu terselesaikan dengan baik sehingga masyarakat daerah itu dan sekitarnya segera menerima manfaatnya.
Pada presentase itu, terkait tingkat pengangguran terbuka pada 2018 mencapai 5,75 persen, 2019 5,84 persen, dan pada 2020 mencapai 6,57 persen. Kemudian PDRB 2018 sebesar 8,251 persen, pada 2019 9,037 persen dan 2020 sebesar 9,75 persen.
Meski demikian, dalam rentan waktu 2019-2020 dibanyak segmen mengalami penurunan, hal itu merupakan imbas dari pandemi COVID-19. Sedangkan terkait dengan fluktuasi PAD selama tiga tahun terakhir disebabkan terganggunya lingkungan strategis, lokal, nasional dan global. (Adm)