SATULIS.COM, WAKATOBI – Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi untuk mengembangkan potensi pertanian bawang merah rupanya tidak akan kesulitan mendapatkan pasaran nantinya.
Pasalnya baru-baru ini pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Wakatobi, mendapatkan tawaran penjualan hasil pertanian bawang merah wakatobi ke Kabupaten Mimika.
Bupati Wakatobi H Haliana SE, mengatakan, pontensi pemasaran bawang merah wakatobi di kabupaten Mimika cukup besar. Kebutuhan bawang merah di kabupaten Mimika mencapai 20 ton perbulan. Pasokan yang diterima selama ini berasal dari Bima dan Brebes. Menempuh perjalan dua sampai tiga hari ke Mimika. Menyebabkan kondisi bawang merah, tidak dalam ke adaan baik setelah tiba. Berbeda jika pemasoknya dari Wakatobi tidak membutuhkan waktu lama.
“Saya menjelaskan bahwa kalau bawang dari Brebes banyak kandungan airnya, sehingga cepat rusak. Kita juga sudah rasakan tahun ini, kita di kirim 15 ton tiba di sini kurang lebih, 20 persen yang bagus sama juga dengan mereka alami. Berbeda dengan Bawang merah kita, kandungan airnya cukup sedikit sehingga aromanya tajam, pedis, tentu saja juga gurih. Mereka bilang kita siap bekerja sama dengan wakatobi, jadi kita yang tanam mereka yang makan,” ungkapnya, Senin (6/12/2021).
Meski potensi pasar bawang merah bawang wakatobi di Mimika cukup besar, lanjutnya. Namun tidak mungkin bisa terpenuhi semua sehingga di harapkan Wakatobi bisa ambil sebesar 50 persen dari kebutuhan tersebut.
“Mimika telah menanti kita, kita mengharapkan kita bisa 50 persen berati ada 120 ton pertahun di tambah daerah-daerah lain. Itu baru Papua, belum Ambon, wilayah Maluku Utara, belum Sulawesi Utara, Sulawesi tengah, Sultra sendiri. Ini potensi kita. Saya harapkan juga kolaborasi antara dinas Pertanian, Perindak kidung sektor kita, Bapedda,” paparnya.
Lebih lanjut H Haliana meminta Kabag hukum agar lebih cepat menggenjot rencana Perda tentang perumda sehingga kita bisa mengaksesrasi semua kegiatan kita untuk bisnis daerah kita. (Adm)
Penulis: Arjuno