SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani menunjukkan komitmenya dalam menggenjot pemerataan pembangunan pada setiap wilayah di Kabupaten Busel. Tidak hanya pada tataran pembangunan infrastruktur saja, kegiatan yang dapat menggerakkan roda perekonomian, juga dilakukan secara merata. Salah satunya dengan menggelar Expo Empat Tahun Kepemimpinan Bupati Arusani pada setiap Kecamatan.
Dalam Road Show expo, selain memaparkan program yang telah dilakukan, bupati Arusani juga mengucurkan sejumlah program dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dikecamatan Kadatua misalnya, program dari Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Buton Selatan berupa penyerahan 10 unit motor untuk masjid dan penyerahan hibah gendang rebana untuk BKMT Kecamatan Kadatua.
Demikian program Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMDes) berupa penyerahan 10 unit motor untuk para kepala desa (Kades). Lembaga adat juga tidak luput dari perhatian. Bantuan uang makan minum senilai puluhan juta untuk kegiatan di baruga. Lalu penyerahan bantuan TIK untuk SD dan penyerahan Alat Permainan Elektronik (APE) untuk TK.
Masih dalam kemeriahan Expo, juga dilakukan penyerahan Kartu Tani dan bantuan benih untuk kelompok tani. Penyerahan Kartu Keluarga, Akta dan KIA. Mendorong pembentukan Pokdarwis. Penyerahan bantuan unit cool box, etalase roti, gerobak jualan, payung jualan, dan alat dan benang tenuna. Penyerahan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan) kepada nelayan.
Hal itu dilakukannya secara menyeluruh dalam setiap kunjungan Expo. Tidak lupa Arusani mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Busel kearah yang lebih baik. Pada setiap akhir perayaan Expo, ditutup dengan nonton bersama pemutaran video tentang pembangunan yang selama ini sudah dilakukan.
Berkaitan dengan pemerataan pembangunan dan Expo keliling, Bupati Arusani mengatakan, tujuan dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama, merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapainya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama.
Olehnya itu, pilar pemerataan pembangunan bertujuan mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan antarwilayah, pemerataan infrastruktur sehingga kemiskinan akut berhasil dientaskan.
Secara sederhana dengan gaya bahasa apa adanya, Bupati Arusani mengatakan pembangunan seyogyanya menjamin pemerataan dan keadilan sosial. Maka harus dilandasi hal-hal seperti meratanya distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan. Namun pemerataan bukanlah hal yang secara langsung dapat dicapai dan langsung bisa diukur.
Dalam membangun, Arusani juga melandaskan pada etika pembangunan berkelanjutan. Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan. Implikasi pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan besar.
Juga pada konsep menghargai keanekaragaman. Mulai dari pelestarian alam dan lingkungan guna menjaga ekosistem. Sampai pada pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti. (***)