Jumat, November 22, 2024

Pemda dan BTNW Rehabilitasi Mangrove Di Pulau Kaledupa

SATULIS.COM, WAKATOBI Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi bersama Balai Taman Nasional Wakatobi ( BTNW), melakukan rehabilitasi Mangrove di pulau Kaledupa. Sedikitnya 210 bibit mangrove ditanam.

Bupati Wakatobi, H Haliana menyatakan sebagai komitmen taman nasional untuk menjaga kelestarian alam di Kabupaten Wakatobi, Pemda dan BTNW melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Horuo Kecamatan Kaledupa, seluas kurang lebih 75 hektare yang ditanami sebanyak 210 ribu bibit mangrove.

Dimana Mangrove dapat dinikmati secara langsung manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya Mangrove dapat mitigasi bencana terutama gelombang pasang sekaligus menjadi pagar pulau.

“Upaya dan kerjasama serta komitmen taman nasional untuk menjaga kelestarian alam di Kabupaten Wakatobi,” tuturnya, Senin (27/12/2021).

Lebih lanjut Haliana menyebutkan, rehabilitasi lingkungan melalui penanaman mangrove ini disamping bernilai konservasi, juga mengandung aspek pemberdayaan. Hal itu karena bibit yang di gunakan merupakan bibit yang ditanam masyarakat, yang kemudian dibeli oleh BTNW.

“Anggaran selama proyek penanaman Mangrove, sejak tahun lalu sudah sekitar Rp1 miliar yang masuk ke masyarakat. Alhamdulillah banyak teman-teman yang dulunya nelayan sekarang mendapatkan lapangan kerja baru maupun tambahan pekerjaan,” ujarnya.

Di kesempatan itu juga politisi PDIP tersebut menyampaikan, belum lama ini dia telah membangun komunikasi dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove di Jakarta. Disana ungkapnya, disampaikan pada tahun 2022, Wakatobi akan mendapatkan bantuan anggaran yang lebih besar.

“Kita menyampaikan juga, bahwa untuk komitmen Wakatobi terkait dengan rehabilitasi dan konservasi ini bisa ditingkatkan terus di tahun-tahun mendatang,” terangnya.

Sementara itu koordinator pada penanaman Mangrove tersebut, Justam menerangkan, dengan jumlah anggota 200 orang, sebagian anggota tidak melaut lagi karena sudah memiliki pendapatan baru.

“Berkat ini, kami di masa pandemi khususnya masyarakat desa Horuo membentuk kemitraan konservasi. Dimana kami diberi kegiatan untuk melakukan penanaman Mangrove. Mula-mula kami tidak menyangka bahwa ini akan berdampak positif terhadap ekonomi, rupanya sangat berdampak baik terhadap kesejahteraan,” singkatnya. (Adm)

Baca Juga :  Baru Diera Haliana - Ilmiati Kapal Pelra Lintas pulau kapota-wanci Baru Dapat Legalitas

Penulis : Arjuno

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles