Jumat, November 22, 2024

Panen Udang Vename, Pemda Wakatobi Siap Ekspor ke China

SATULIS.COM, WAKATOBI – Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi kembali melakukan panen udang Vename. Panen kali ini merupakan panen yang kedua kalinya sebanyak 125 kg. Panen dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau Sentra Bisnis Perikanan Terpadu (SBPT) di Desa Numana, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel).

Saat ditemui, Direktur SP Communnity, Supriansyah yang juga merupakan pendamping uji coba udang vename di Wakatobi mengatakan hasil panen parsial kedua akan dikirim ke Cool Storage ( UV) di Kota Kendari untuk selanjutnya di kirim ke China.

“Kita kirim ke Cool Storage di Kendari untuk di kirim ke China,” ungkapnya, Jum’at (18/2/2022).

Menurutnya panen parsial kedua ini, bobot udang per-ekornya telah mencampai 14-20 gram. Nantinya, lanjut Supriansyah, pada Minggu kedua setelah ini akan dilakukan panen parsial ketiga. Jumlah panen ketiga juga nanti dikisaran yang sama sebanyak 125 Kg dan di perkirakan udang telah masuk di kepala 5, size 50-60 ekor/Kg.

“Parsial pertama dan kedua itu untuk modal, parsial ketiga, itu sebagian modal dan sebagian keuntungan. Di panen total itu keuntungan bersih semua. Jadi, estimasi biaya produksi selama berjalan sampai panen, itu di angka Rp36 juta. Total harga udang sekira Rp72 juta. Keuntungan bersih di angka Rp34-35 juta dari kolam berukuran diameter 10,” pungkasnya.

Sementara itu l, Bupati Wakatobi, H Haliana mengatakan bahwa angka DOC udang baru masuk 69 hari sejak ditabur benur. Pertumbuhannya sangat luar biasa, bahkan di luar waktu normal dimana parsial kedua yang seharusnya di waktu kurang lebih 90 hari tapi hanya di waktu 69 hari.

“Ini sudah luar biasa, karena dari hasil pengalaman teman-teman di Bombana perbandingannya itu sama dengan 110 hari mereka di Bombana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dua Menteri RI Kagum Keindahan Pesona Bawah Laut Wakatobi

Lebih lanjut, politisi PDIP ini menjelaskan bahwa pada saat panen parsial pertama bobot udang masih 100 ekor/kg, tetapi dengan jarak 20 hari di parsial kedua sudah ada yang mencapai sampai 59 ekor/kg. Sedangkan, berat per ekor setelah di lakukan penimbangan telah bervariasi di angka 14-20 Gram.

“Di panen parsial ketiga nanti 450 kg tetapi parsial itu tergantung kita, bisa dilakukan 3-5 kali. Kalau kita berkeinginan agar semakin besar udang, itu kita perlama di kolam. Harapan kita bisa semakin besar dan semakin sedikit jumlah ekornya dalam 1Kg,” jelasnya.

Penulis : Arjuno
Editor : Hariman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles