SATULIS.COM, BAUBAU – Sepekan terakhir Kota Baubau dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang serta gelombang tinggi membuat sejumlah fasilitas pemerintah dan warga hancur. Sampah-sampah bekas terbawa air pun berhamburan disejumlah titik. Aparat gabungan harus kerja ekstra untuk melakukan pembersihan.
Yang terparah ketika cuaca ekstrem yang terjadi pada Senin (21/02/2022), kemarin. Akibat derasnya hujan dan angin kencang membuat salah satu tower di Pantai Kamali, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio tumbang.
Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan La Ode Alam Ndoaka mengatakan, tower yang tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras itu sempat menimpa kabel listrik milik PLN. Sehingga, aliran listrik dibeberapa titik terputus.
Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Padahal, tower tersebut berdiri disekitar kios dan rumah warga.
“Jadi di bagian bawah itu sudah keropos (karatan) untung jatuhnya ditolong sama arah angin, kalau jatuh sebelah kiri, tertimpa warung yang ada di sekitar tower ” beber alam saat di wawancara Satulis.com, Rabu (23/02/2022).
Dia menambahkan, tower tersebut milik Pemerintah Daerah (Pemda). Tower yang terpasang beberapa tahun silam itu, berfungsi sebagai pemancar jaringan internet gratis kepada pengunjung Pantai Kamali. Tetapi, tower tersebut sudah lama tidak terpakai dan tak terawat.
“Jadi saya liat itu tower bekas WiFi yang sudah tidak terpakai, ada zaman dulu WiFi gratis,” ucapnya.
Kata alam, “bangkai” tower yang terbaring selanjutnya dievakuasi ke Markas Komando Damkar Kota Baubau sehingga tidak membahayakan masyarakat yang melintas. Rencananya akan rehab untuk dijadikan alat pemancar komunikasi dalam bertugas di lapangan.
“Dari pada di terbengkalai di Pantai Kamali yang dapat membahayakan orang, jadi kami di perintahkan Asisten I untuk mengevakuasi tower tersebut,” tutup Alam.
Penulis : Firman
Editor : Hariman