SATULIS.COM, BAUBAU – Menjelang bulan Ramadhan 1441 Hijiriah, yang jatuh pada tangal 2 April 2022 mendatang, Polres Baubau kembali mengadakan Ops keselamatan anoa 2022, yang digelar selama 14 hari, mulai 1-14 Maret 2022.
Ops Keselamatan Anoa 2022, bertujuan untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan dan kemacetankemacetan. Oleh sebab itu, memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif, agar tercipta kamseltibcarlantas sebagaimana yang diharapkan.
Khususnya, dalam menghadapi permasalahan di bidang lalu lintas tersebut, dibutuhkan peran serta seluruh stake holder, agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, juga diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintahan lainnya, yang bertanggung jawab dalam pembinaan kamseltibcarlantas, yang selama ini dirasakan masih perlu ditingkatkan.
Apabila tingkat koordinasi tersebut tidak optimal, maka akan berdampak pada kurang maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas jalan, regulasi angkutan over dimensi dan over loading, serta rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat, dalam mematuhi aturan ataupun ketentuan perundang-undangan di bidang lalu lintas.
Pada kesempatan itu, Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo membacakan amanat Kapolda Sultra, saat memimpin upacara gelar pasukan Ops Keselamatan Anoa 2022 di Lapangan Polres Baubau, Selasa (1/2/3/2022).
Dalam amanatnya, Kapolres Baubau mengungkapkan, operasi kali ini merupakan salah satu upaya Polri dalam rangka meningkatkan keselamatan masyarakat, yang dilaksanakan dengan memanfaatkan momentum menjelang Idul Fitri, melalui pendekatan persuasive dan edukatif terutama dalam menekan penularan covid-19 di jalan.
“Kegiatan tersebut, dilakukan dengan cara memberdayakan fungsi dikmas lantas secara optimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna jalan,” jelasnya.
Kegiatan yang diadakan secara serentak diseluruh wilayah Indonesia ini, juga dalam rangka Cipta Kondisi (Cipkon) Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1443 Hijiriah tahun 2022, serta pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah hukum Polda Sultra.
Kemudian, berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, maka operasi ini dilaksanakan dengan persentase kegiatan preemtif 50 persen serta preventif 50 persn.
“Untuk penindakan, hanya dilakukan secara selektif prioritas terhadap pengemudi yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, namun tidak dilaksanakan target dalam jumlah penilanganpenilangan,” tuturnya.
Selain itu, .elalui penyelenggaraan Operasi Keselamatan ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, mulai dari meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Selanjutnya, terciptanya situasi kamseltibcar lantas secara optimal, serta menurunnya angka kecelakaan lalu lintas. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.
Hingga, menurunnya angka pelanggaran yang akan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalu lintaslintas dan .enurunnya pertumbuhan penularan covid-19 terhadap masyarakat pengguna jalan.
“Hal ini, sebagai cipta kondisi dalam rangka menjamin terwujudnya kamseltibcarlantas, menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijiriah tahun 2022,” tutupnya.(Adm)