Jumat, November 22, 2024

Puslitbang Polri Evaluasi Kelayakan Mutu Ruang Tahanan Polres Baubau

SATULIS.COM, BAUBAU Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis HAM, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan evaluasi kelayakan mutu ruang tahan di jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya di Polres Baubau.

Selain di Polres Baubau, Puslitbang Polri lokasi sebagai sasaran uji petik pelaksanaan penelitian yaitu, Mapolda Sultra, Polresta Kendari, Polres Buton, Polres Bombana, Polres dan Konawe Selatan, yang dilaksanakan mulai mulai 7-9 Maret 2022.

Untuk penelitian di jajaran Polda Sultra, dilaksanakan oleh Peneliti Dr Endro Sulaksono selaku Ketua Tim dan didampingi anggota Tim yaitu Peneliti Mulyanto, Peneliti Yuli Pertiwi, dan Peneliti DIPL-Ing Meidy Layooari.

Hal tersebut dilakukan, dalam mewujudkan fungsi kepolisian sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri, tidak lepas dari implementasi pelayanan prima Polri, kepada masyarakat yang salah satunya ditunjukkan dari gelaran sarana dan prasarana bangunan ruang tahanan Polri.

Dengan begitu, Puslitbang Polri melakukan penelitian kelayakan mutu ruang tahanan Polri, di satuan kewilayahan dalam rangka meningkatan pelayanan publik berbasis HAM.

“Penelitian ini menyasar pada tiga aspek, yaitu aspek kelayakan mutu ruang tahanan, aspek pemenuhan standar HAM dan aspek kualitas pelayanan publik,” ungkap Dr Endro Sulaksono, Ketua Tim Puslitbang Polri, saat ditemui di Polres Baubau, Senin (7/3/2022)

Kemudian, pengumpulan data pada saat penelitian menggunakan pendekatan mix-methode, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner secara on-line melalui HP/android.

Sedangkan pengumpulan data kualitatif dilaksanakan melalui focus group discussion, wawancara mendalam, dan observasi di lapangan. Sementara itu, responden berasal dari anggota Polri/PNS dan masyarakat. Responden yang berasal dari anggota Polri/PNS bertugas pada fungsi Krimsus, Krimum, Narkoba, Sabhara, Tahti, Logistik, Propam, TIK, dan Taud.

Baca Juga :  Polisi Bekuk Terduga Pembunuh Pasutri di Baubau, Ini Motifnya

“Sedangkan responden yang berasal dari masyarakat terdiri dari penghuni tahanan dan pengunjung tahanan,” tuturnya.

Sementara, hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah, menemukan kondisi ruang tahanan saat ini dari tiga aspek, yaitu kelayakan mutu, pemenuhan standar HAM, dan aspek kualitas pelayanan publik.

“Ketika temuan penelitian tersebut terdapat permasalahan, maka dijadikan rujukan untuk merumuskan rekomendasi strategis bagi pimpinan terhadap kelayakan mutu ruang tahanan Polri di satuan kewilayahan, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis HAM,” tutupnya.(Adm)

Peliput : Eki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles