SATULIS.COM, BAUBAU – Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, mengajak masyarakat Kota Baubau untuk membentuk kelompok Home Industri, dengan memproduksi Minyak Kelapa sebagai salah satu jalan keluar dari persoalan kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini.
Ajakan tersebut disampaikan La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya, saat menghadiri dan membuka Kegiatan Prakarya Pembuatan Minyak Goreng dari Kelapa yang melibatkan Siswa-siswi SMA/SMK/SLB Se Kota Baubau, di alun-alun Kotamara Baubau, Sabtu (2/4/2022).
La Ode Ahmad Monianse mengatakan, belakangan ini masyarakat diguncang dengan persoalan kelangkaan minyak goreng, yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kota Baubau. Di mana, kondisi tersebut sangat besar dampaknya terhadap perekonomian masyarakat.
“Kalau di Kota kita ini sudah ada Industri rumahan yang berbasis pada pembuatan Minyak Kelapa, maka paling tidak sedikit dari persoalan kelangkaan minyak goreng itu bisa teratasi. Dan mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, akan membangkitkan semangat kemandirian kita dalam upaya membangun ketahanan pangan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, kemampuan masyarakat dalam menghasilkan minyak goreng dari Kelapa, merupakan bentuk dari perwujudan kekuatan rakyat dalam menyelesaikan persoalannya sendiri.
Sekaligus menjadi awal yang baik, untuk memperhatikan pengetahuan budaya tradisional, terlebih dapat membangun kekuatan ketahanan pangan di daerah. Untuk itu La Ode Ahmad Monianse mengajak semua pihak, agar dapat memberikan support kepada kelompok-kelompok pengrajin Kelapa dan minyak kelapa.
Dengan demikian, kelompok-kelompok tersebut dapat menjadi industri yang kuat, yang dapat menopang persoalan masyarakat Kota Baubau, khususnya persoalan kelangkaan Minyak Goreng.
“Kalau ini diperhatikan dan dibina, maka akan membuahkan hasil yang menggairahkan, karena terbukti hari ini minyak goreng ternyata diminati, dan sangat berpengaruh kepada kebutuhan masyarakat. Sehingga kegiatan ini benar-benar sangat menginspirasi, sekaligus ini menyambung rantai pengetahuan” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rayon Kota Baubau dan Buton Selatan, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara. (adm)