Jumat, November 22, 2024

Pengembangan Pelabuhan Katobi Terancam Batal FMWB Gelar Demo

SATULIS.COM, WAKATOBI – Berkembangnya isu tiga pelabuhan di Kabupaten Wakatobi tepatnya di pulau Kaledupa, Tomia, dan Binongko (Katobi) terancam tidak akan terealisasikan tahun 2023.

Buntut adanya sorotan terhadap Proyek pengembangan dan penguatan fasilitas pelabuhan Pangulubelo Wakatobi yang dilakukan segelintir aktivis termasuk DPRD Kabupaten Wakatobi, mendorong Forum Masyarakat Wakatobi Bersatu (FMWB) mengelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati kabupaten Wakatobi, Jum’at (27/8/2022).

Kedatangan FMWB tersebut guna mendukung kesuksesan pembangunan proyek pengembangan fasilitas pelabuhan Panggulubelo Mandati di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), yang mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 68 miliar.

Serta mendukung penuh pengembangan pelabuhan yang berkelanjutan di kabupaten Wakatobi seperti yang di rencanakan pengembangan pelabuhan di pulau kaledupa dengan nilai anggaran Rp. 50 milliar di tahun 2023 dan mendukung penuh pengembangan pelabuhan di pulau Tomia dan di pulau Binongko kedepan.

“Sebagai masyarakat Wakatobi yang peduli dengan pembangunan daerah, Kami mendukung penuh langkah-langkah strategi pihak syahbandar Kabupaten Wakatobi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk terus bersama-sama dalam melakukan pengembangan pembangunan Wakatobi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Wakatobi,” ujar korlap aksi, Roziq Arifin.

Dikesempatan itu juga Roziq, mengingatkan Bupati Wakatobi H Haliana SE, agar tidak terjebak dengan paksaan kelompok tertentu dan berhati-hati dalam mengambil langkah.

“Pada intinya bupati tetap Fokus melakukan kordinasi, konsultasi agar pembangunan di kabupaten Wakatobi tetap berjalan dengan baik, Nayaman, berkelanjutan dan kerkesinamabungan untuk kesejahteraan masyarakat Wakatobi kedepan,” gemanya.

Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Wanci di Kabupaten Wakatobi, Arman Saleh saat ditemui sejumlah Wartawan mengaku dengan adanya sorotan pengembangan pelabuhan Panggulubelo, ia ditegur atasan sehingga membuatnya tidak nyaman meskipun tidak melanggar hukum.

Baca Juga :  Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Sadar Wisata di Wakatobi

Akibat ketidak nyamanan tersebut mengurungkan niatnya untuk melanjutkan usulan pengembangan pelabuhan di Buranga Kaledupa, Tomia dan Binongko ditahun yang akan datang. Rencana pembatalan pengembangan pelabuhan di Kaledupa, Tomia dan Binongko lanjutnya, telah disampaikan ke Bupati Haliana sebagai Kepala Daerah Kabupaten Wakatobi.

“Terus terang saja proyek di pelabuhan Pangulubelo ini menjadi pengalaman saya. Dengan adanya sorotan ini akhirnya kami ditegur oleh atasan, oleh sebab itu untuk rencana pengembangan pelabuhan Buranga tahun depan dengan anggaran sekitar 50 Milyar kemungkinan dibatalkan. Begitu juga dengan Tomia dan Binongko. Kami sudah disampaikan agar anggarannya dialihkan ke daerah yang kondusif,” tutur. (Adm)

Penulis: Arjuno

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles