SATULIS.COM, WAKATOBI – Guna meminimalisir dampak inflasi daerah akibat dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Wakatobi melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menggelar pangan murah dan berkualitas.
Penyaluran Paket pangan murah itu tercatat sebanyak 870 paket, tersebar di dua Kecamatan, yakni 435 paket untuk wilayah Kecamatan Wangiwangi Selatan, di peruntukan pada tiga Desa, yakni Desa Liya Mawi, Desa Liya One, dan Desa Melangka.
Demikian 435 paket lainnya, juga untuk masyarakat pada tiga Desa yang berada di Kecamatan Wangiwangi, yakni Desa Waelumu, Desa Koroe Onowa dan Desa Patuno.
Bupati Wakatobi H Haliana SE, menyatakan kegiatan serupa Insha Allah bakal dilakukan lagi tahun depan, dengan jumlah yang lebih banyak. Sehingga diharapkan 80 persen kepala keluarga (KK) yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan bisa sentuh dengan pangan murah.
“Doa saya hanyalah mudah-mudahan saya bisa bermanfaat untuk daerah dan seluruh masyarakat,” ungkapnya, Jum’at (9/12/2022).
Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Wakatobi, Sulaeman menjelaskan, penyaluran pangan murah seharusnya dilakukan sejak bulan Oktober, namun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tidak ditetapkan oleh sejumlah anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Wakatobi, sehingga harus menunggu peraturan kepala daerah (Perkada) lalu kemudian bisa dilaksanakan.
Program pangan murah merupakan sebagai penanggulangan dampak inflasi daerah. Akibat dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, juga implementasi dari pada program strategis merdeka pangan yang diinisiasi Bupati Wakatobi.
“Sudah enam tahun saya menjabat, selama itu juga belum pernah kami menggelar pangan murah seperti ini. Nanti pada tahun ini di bawah kepemimpinan Bupati Wakatobi Haliana yang memberikan petunjuk dan arahan bahwa dalam program kami toko tani Indonesia center (TTIC),” jelasnya. (Adm)
Penulis : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya