SATULIS.COM, WAKATOBI – Berkunjung ke Kabupaten Wakatobi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia, bukan sekedar menghadiri sekaligus membuka Harnus Wakatobi tahun 2022.
Di kunjungan yang ke tiga kali Menteri BKPM RI tersebut tidak menyianyiakan kesempatan untuk memberikan motivasi serta pesan moral memberikan kepada seluruh pemuda Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya bagi para pemuda wakatobi.
Pesan moral tersebut di sampaikan Bahlil saat membuka puncak pelaksanaan Harnus Wakatobi tahun 2022. Kata dia, sebagai anak berdarah Sultra, jangan pernah pesimis dan jangan pernah ragu untuk menggapai cita-cita, ataupun merasa sebagai anak nelayan, petani, terus tidak bisa menggapai sesuatu yang maksimal.
Menurutnya, dunia sekarang sudah terbuka. Semua anak-anak di bangsa ini berhak untuk menggapai cita-citanya.
“Silakan kalian jadi pengusaha, politisi, perwira, jangan kalian berkecil hati. Tunjukkanlah dari lambang dan logo hari Nusantara, kita ini pelaut ulung, nelayan ulung, tidak ada nakhoda hebat tanpa melewati angin, ombak, badai yang hebat,” ujarnya.
Orang tua – tua kita dulu memiliki semboyan mati di medan perang jauh lebih berharga dan bermartabat, dari pada mengangkat bendera putih untuk melawan tantangan kehidupan yang lebih baik.
“Jadi saya minta kalian memiliki masa depan yang baik, dan sekarang banyak orang yang bukan anak siapa-siapa menjadi konglomerat, menteri, perwira tinggi di TNI/Polri yang penting sekolah,” tuturnya.
Lebih jauh, Bahlil mengingatkan kepada pemuda Sultra jangan hanya jago di kandang dan jangan memakai teori panjat pinang. Teori panjat pinang jika satu kalau naik dan bawah tidak suka, akan di tarik terus turun jika itu dilakukan ayam sampai tumbuh gigi kita tidak akan maju-maju.
“Orang Sultra ini hebatnya di luar tapi masuk masih yakin generasi Sultra sekarang akan maju dan tumbuhan bersama-sama untuk saling mendukung kalau satu di atas angkat semuanya untuk kesejahteraan masyarakat, bangsa, negara,” imbuhnya. (Adm)
Penulis : Arjuno