SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum (PU) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Syarif beberapa hari terakhir sangat sulit ditemui. Padahal pihak media hanya ingin mengkonfirmasi soal keterlambatan pekerjaan pengaspalan jalan yang dikerja oleh CV Tunas Harapan Lakina Wolio akibat menyeberang tahun 2023.
Proyek jalan yang menelan anggaran Rp. 13 miliar 520 juta oleh Syarif sebelumnya mengatakan kalau dia optimis pekerjaan tersebut tidak akan sampai ke tahun 2023.
Karena pihak rekanan telah bersurat ke Pemda melalui dinas PU bahwa akan menyelesaikan pekerjaan sebelum tanggal 30 Desember 2022.
Namun, seperti apa yang dijanjikan oleh pihak rekanan ke PU menjadi isapan jempol belaka. Mengapa?, karena hal tersebut tak kunjung ditepati.
Karena sampai tanggal 5 Januari 2023 lalu, pihak rekanan masih terus melakukan pengaspalan pada segmen 3 yang terletak di Kecamatan Mawasangka Tengah.
Informasi terbaru yang diterima oleh awak media ini, keterlambatan pekerjaan pengaspalan jalan ini tidak mendapat sanksi berupa denda dari pihak PU. Alasannya pun karena ada progres dalam pekerjaan itu.
Laode Syarif saat hendak dikonfirmasi akan hal itu selalu sulit ditemui. Bahkan saat awak media berpapasan di dinas untuk melakukan konfirmasi, ia mengatakan kalau lagi ada pekerjaan.
“Maaf lagi sibuk e, masih mau rapat dulu,” kata La Ode Syarif, Kabid Bina Marga PU Buteng beberapa waktu lalu.
Lalu pada Senin (16/01/2023) kemarin, awak media coba menemui kembali mantan Kabid ULP Buteng itu namun kembali tidak berada ditempat. Salah satu staf dikantor yang ditemui mengatakan kalau Ia sedang berada diluar kota.
“Oh bapak lagi di Kendari,” ujar stafnya.
Karena berada diluar daerah, kemudian awak media coba menghubunginya melalui pesan singkat WhatsApp. Tetapi sejak pesan dikirim hingga Selasa (17/01/2023) pesan tersebut hanya tercentang dua yang artinya belum terbaca namun telah masuk. (Adm)
Penulis : Arwin