SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Akhir-akhir ini masyarakat Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan adanya informasi penculikan anak. Informasi tersebut bukan hanya tersebar dikalangan para ibu, akan tetapi ramai juga menjadi perbincangan dunia maya.
Menanggapi hal itu, Kepolisian sektor (Polsek) Lakudo, dipimpin Iptu Musrifin SP bersama sejumlah Bhabinkamtibmas terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi, sekaligus kiat-kiat yang harus dilakukan jika berhadapan dengan informasi tersebut.
Edukasi tersebut dilakukan dibeberapa lokasi berbeda, seperti kantor Kelurahan, sekolah (TK, SD dan SMP) poskamling, pasar hingga area pelabuhan.
“Hari ini kami dari Polsek Lakudo baru selesai melaksanakan giat sosisalisasi sekaligus pemasangan pamflet himbauan bapak Kapolres Buteng terkait mengantisipasi berita hoax dan klarifikasi isu penculikan anak,” ujar Iptu Musrifin yang ditemui usai menggelar kegiatan, Rabu (01/02/2023) sore.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian masyarakat atau orang tua saat mendapati kabar tersebut.
“Isu penculikan anak ini kan banyak tersebar dimasyarakat kita, jadi pertama yang harus diperhatikan adalah harus selektif dan teliti saat memperoleh informasi. Lalu jangan membuat kegaduhan atau panik yang berlebihan,” katanya.
Karena ini menyangkut anak, lanjut Musrifin, dibutuhkan peran orang tua dan guru untuk melakukan pengawasan terhadap anak, baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.
“Guru kita harapkan supaya memberi pemahaman terhadap anak didiknya agar jangan mudah terpengaruh dengan orang yang belum dikenalnya, begitupun sebaliknya para orang tua,” terangnya.
“Kalaupun ada gelagat yang mencurigakan ketika menemui orang baru di lingkungan sekolah atau masyarakat, maka bisa langsung melaporkan hal itu ke Bhabinkamtibmas atau Polsek. Jadi seperti itu edukasinya yang dilakukan oleh polsek hari ini,” tandasnya. (Adm)
Penulis : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya