Sabtu, November 23, 2024

Evolusi Media Siber ke Siber Pertanahan

SATULIS. COM, MEDAN – Media onlin (Media Syber) tidak hanya sekedar menyampaikan informasi seputar ekonomi, politik, dan pemerintahan. Berikutnya media cyber kiranya dapat menjadi alat pertahanan negara, diungkapkan oleh Sekjen Kemenhan RI (2019-2020), Laksdya TNI (Purn) Dr Agus Setiadji SAP MA, 07 Februari 2023, di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Agus Setiadji, menerangkan bahwa medi cyber jauh lebih cepat dari pada media lain. Karena media cyber juga up todate, interaktif, aktual, terdokumentasi, menjadi bank data, fleksbel dengan kapasitas naskah yang luas.

“Maka nasionalis masyarakat harus didukung termasuk media cyber,” ujarnya pada sebuah Workshop bertajuk “Dari Wartawan Migrasi ke Pengusaha Media Siber dan Berevolusi Menjadi Siber Pertahanan” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), pada momen Hari Pers Nasional (SMS) tahun 2023, di Kota Medan, Sumatera Utara.

Lebih Jauh Agus mengatakan, bahwa perang bukan selalu menggunakan alat perang. Karena pada generasi ke VI perang adalah dalam bentuk kebisuan. Ia menggambarkan perumpamaan perang kebisuan adalah tanpa ada apa-apa tiba-tiba terjadi ledakan. Atau mungkin bisa jadi tiba-tiba ada pandemi, dsb.

Era 4.0 adalah era perang siber dengan sistem komputer. Ini lantas disebut sebagai generasi kelima. Sebab perang generasi sebelumnya adalah perang berhadap-hadapan manusia-antara manusia.

Untuk itu Media Siber sangat penting menjadi alat pertahanan di bidang pertahanan siber dengan membangun opini untuk kepentingan nasional dan daerah. Karena media siber bisa menjadi alat politik, provokasi, rekayasa, dan ekonomi. (Adm)

Penulis : Yuhandri

Baca Juga :  Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Klinik Penulisan Kebudayaan RRI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles