SATULIS.COM, WAKATOBI – Publik di Wakatobi dikagetkan tidak tercantumnya nama Kabupaten Wakatobi dalam surat undangan Kementrian Investasi BKPM, Direktorat wilayah III, pada rapat koordinasi terkait perkembangan data realisasi penanaman modal yang di tempat di Batam Kepulauan Riau pertanggal 2 Februari 2023.
Hal itu kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan publik, mengenai status kabupaten yang lebih dikenal dengan Surga nyata di bawah lautn itu, apakah masih menjadi prioritas pemerintah pusat atau tidak.
Mengingat semua pemerintah kabupaten, kota se-sultra hingga pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan undangan rapat.
Menanggapi hal itu, Pj Sekda Kabupaten Wakatobi, H Kamaruddin saat di temui mengatakan bahwa Kabupaten Wakatobi tidak lagi di undang dalam rapat, dikarenakan Wakatobi itu sudah meminta duluan, dimana di tahun 2022 setelah Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak masuk dalam peluang investasi Indonesia.
Bupati Wakatobi, H Haliana bersama dirinya (Pj Sekda), Plt kadis DKP, dan Kadis perizinan langsung menghadap ke kementerian investasi guna meminta Wakatobi dimasukkan dalam peluang investasi Indonesia meskipun Sultra tidak masuk dalam peluang investasi Indonesia.
“Kemarin itu Wakatobi tidak perlu di panggil karena Wakatobi sudah duluan dan yang di panggil itu yang belum,” ungkap Kamaruddin saat ditemui, Rabu (1/3/2023).
Jika ada orang yang mengatakan Wakatobi sudah di lupakan, lanjut Kamaruddin, wakatobi tidak pernah dilupakan, tapi Wakatobi sudah duluan sehingga tidak perlu lagi di panggil dalam rapat tersebut. Mengingat Wakatobi sudah di porsikan khusus untuk berinvestasi di tahun 2023.
“Apa yang diusulkan untuk peta investasi di Wakatobi, yakni di pariwisata dan perikanan yang di masukkan di Wakatobi dan kementerian perikanan itu betul -betul menggenjot hilir lisasi rumput laut di Wakatobi begitu juga dengan perikanan dan di Wakatobi sekarang, untuk di pariwisata sementara pembangunan KSPN,” ungkapnya. (Adm)
Penulis: Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya