SATULIS.COM, WAKATOBI– Beredarnya video pendek berdurasi 1:21 menit pada sosial media Facebook (FB) dan WhatsApp grup yang menunjukkan ruang pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi kosong Tanpa petugas medis yang berjaga, di tepis langsung oleh kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Kabupaten Wakatobi, Yasman.
Kata Yasman, setelah di lakukan pencocokan video yang beredar dengan keadaan IGD yang sekarang, terdapat tidak kesesuaian antara yang ada dalam video dengan keadaan IGD yang sekarang.
Pasalnya, dalam rekaman video yang beredar tersebut tidak terdapat spanduk dilarang merokok di depan pelayanan IGD, sementara yang paling menonjol di situasi dan keadaan sekarang ini adanya spanduk dilarang merokok di depan pelayanan IGD yang jelas tidak ada di dalam rekaman video dan itu bisa dibuktikan sekarang.
Yasman juga menegaskan, sejak dirinya datang ke Wakatobi (RSUD Kabupaten Wakatobi) hingga di lantik sebagai KTU RSUD Wakatobi pada bulan Januari 2023, spanduk larangan merokok tersebut sudah ada dan belum pernah di buka hingga sekarang.
“Kami sangat menyayangkan video yang diupload itu karena sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang. Kalau menurut teman-teman yang sudah lama di sini, video itu kurang lebih sekitar bulan enam atau bulan tujuh tahun lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasman menegaskan bahwa untuk kekosongan petugas medis di IGD dapat di pastikan tidak ada lagi. Pasalnya di setiap apel selalu dihimbau agar jangan pernah ada satu saat yang kosong pada saat jaga. Baik pada saat pergantian shift atau pada saat-saat yang lain.
“Kalau IGD dan bangsal-bangsal yang lain itu sama semua, pakai tiga shift, yakni shift pagi, shift siang jam dua, dan jam sembilan malam itu sudah sampai pagi mulai dari tiga sampai empat orang per shift,” tegasnya.
Sebagai salah satu pusat pelayanan publik, lanjut Yasman, pihaknya betul-betul melayani secara ikhlas dengan penuh pengabdian sehingga siapapun pasien yang datang ke RSUD Wakatobi dilayani, semaksimal mungkin.
“Seluruh warga negara maupun wisatawan yang datang ke sini tetap harus dilayani, tidak bisa tidak, karena rumah sakit itu kan milik semua orang,” paparnya
Sebelumnya Video yang berdurasi 01.21 detik itu diupload oleh pemilik akun FadilCs CowoSejati di grup Facebook Wakatobi Online (WO) dengan caption.
“Ini video uda beberapa hari yg lalu. Dan tadi mlm jga saya lihat pelayanannya kaya tai saja dikarenakan semua penjaga atau perawat padahal tdur semua. Makah dari itu saya meminta kepada direktur RSUD, Dinkes sekaligus Bupati Wakatobi untuk lakukan pembenahan sesegerah mungkin. #pasti_kami_akan_var,” tulisnya satu hari yang lalu.
Dalam video itu salah seorang warga dengan menggunakan mobil pickup yang mengaku membawa pasien sembari mengatakan bahwa rumah sakit umum kosong.
“Katong bawa pasien nda ada orang. Assalamualaikum apa ini kerjaannya ini karyawan rumah sakit umum ini, rumah sakit umum Wakatobi ini. Sudah mau setengah jam torang di sini. Mana karyawannya kosong, rumah sakit umum kosong nda ada orang. Ada pasien nda ada orang. RSUD Wakatobi ini kosong total,” ungkapnya.
Di konfirmasi soal postingan tersebut mulai dari jam 16.49 sore hingga 19.47 malam, pemilik akun FadilCs CowoSejati belum menanggapi upaya klarifikasi media ini melalui pesan messenger Facebook. (Adm)
Penulis : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya