SATULIS.COM, BAUBAU – Menjelang bulan puasa tahun 2023 ini, Pemkot Baubau menggelar pasar murah bersubsidi yang dipusatkan di halaman kantor Perindag Kota Baubau Kamis (16/3/2023).
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka pasar murah bersubsidi mengatakan, melihat fenomena kenaikan harga, khususnya sembilan bahan pokok, khususnya beras dan beberapa komoditi lainnya yang terjadi secara global, bukan hanya di Kota Baubau, tetapi di seluruh wilayah Indonesia, bahkan dunia.
Hal itu mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan menyelenggarakan pasar murah bersubsidi, dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1444 Hijriyah. Oleh sebab itu, menjawab permasalahan tersebut, Pemkot Baubau menggelar pasar murah bersubsidi.
Tujuan diadakannya pasar murah bersubsidi adalah untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau. Oleh sebab itu dalam rangka serta mengatasi permasalahan ekonomi, maka perlu dilaksanakan bahan kebutuhan pokok masyarakat oleh pemerintah, melalui pasar murah dengan memberikan subsidi sembilan bahan pokok kepada masyarakat.
Dikatakan, pada pasar murah sebelumnya, Pemkot Baubau bekerjasama dengan distributor, kemudian barang yang dijual pada saat pasar murah adalah barang yang dijual dengan harga distributor. Namun pada pasar murah saat ini sedikit berbeda, dimana barang yang dijual selain dengan harga distributor, juga kemudian diintervensi harganya oleh Pemkot Baubau dengan memberikan subsidi pada setiap pembelian barang yang dijual di pasar murah ini.
Untuk itu, masyarakat yang berhak hendaknya dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan berbelanjalah sesuai kebutuhan, jangan berlebihan.
La Ode Ahmad Monianse membeberkan jenis komoditas sembilan bahan pokok yang disubsidi Pemkot Baubau melalui pasar murah yakni :
- beras 10 kg, disubsidi rp. 10.000,-/10kg
- minyak goreng, disubsidi rp. 3.000,-/liter.
- gula pasir, disubsidi rp. 2.000,-/kg
- telur ayam, disusidi rp. 5.000,-/rak
- bawang merah, disubsidi rp. 3.000,-/kg
- bawang putih, disubsidi rp. 3.000,-/kg
Serta komoditas sembilan bahan pokok lainnya. “Pada dasarnya, hikmah yang dapat dipetik dari pasar murah ini, adalah untuk lebih mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, terlebih pada saat ini dalam suasana menjelang bulan suci ramadhan 1444 hijriyah, kita dianjurkan untuk membantu antar sesama, terutama warga yang kurang mampu,”katanya. (adm)