SATULIS.COM, BUTON TENGAH– Ribuan massa dari masyarakat Mawasangka Timur (Mastim) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) berunjuk rasa di depan kantor Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Massa yang hampir di dominasi oleh para ibu dan para orang tua itu mendesak pemerintah untuk menghentikan atau membatalkan adanya tambang.
Selain mendesak pemberhentian tambang batu gamping, massa meminta kepada salah satu pegawai PUTR untuk menemui mereka.
Pasalnya, masuknya tambang batu gamping di Mastim atas inisiatif dari salah satu kepala bidang.
“Temui kami, jangan sembunyi. Kami menolak adanya tambang batu gamping karena wilayah Mastim merupakan daerah wisata,” teriak Amrin, salah satu demonstran, Senin (20/03/2023).
Menurutnya, masuknya tambang batu gamping karena ada upaya oknum untuk memperkaya diri.
“Sebab dia (Kabid tata ruang) bukan orang sini,” katanya lagi.
Dari pantauan media dilapangan, massa yang berunjuk rasa di depan kantor PUPTR bergeser di depan kantor Bupati. (Adm)
Penulis : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya