KENDARI, SATULIS.COM – Ahmad Tahir Jaya selaku Penanggungjawab konser Slank, menepis isu terjadinya kerusuhan saat band papan atas itu menggelar konser di Kota Kendari pada 18 Maret lalu.
Hal tersebut ditegaskan Ahmad Tahir menanggapi beredarnya video viral dengan narasi detik-detik puluhan fans fanatik Slank menerobos pintu belakang saat konser berlangsung. Terlebih lagi, ada isu bahwa pihak kepolisian sengaja memasukkan fans kedalam lokasi konser untuk menghindari terjadinya kerusuhan.
“Kan ada video beredar itu polisi memasukkan atau menjebol, menyusup itu tidak benar. Kita sudah sepakat bersama karena tiket sudah sold out,” tegas Ahmad Tahir Jaya selaku Penganggung Jawab Konser Slank, Selasa (21/3/2023).
Dijelaskannya pihak kepolisian dan panitia memang sudah sepakat bersama memasukkan penonton yang berada di luar lokasi. Video tersebut terjadi sekitar pukul 22.10 WITA.
“Jadi memang tidak ada yang rusuh, itu kejadian videonya pukul 22.10 WITA. Sementara, tiket sudah sold out pukul 21.00 WITA, mereka ini ingin beli tiket tapi sudah habis, jadi kita sepakat dengan pihak kepolisian untuk masukkan saja penonton,” jelasnya.
Lanjutnya, pihak penyelenggara memang menyediakan tiga gate atau pintu utama, tapi pihaknya memutuskan untuk membuka pintu belakang dengan pertimbangan tertentu. Tetapi, bukan diakibatkan karena terjadinya kerusuhan. Justru, selama konser berlangsung, suasana aman dan terkendali.
“Penonton yang kita bukakan pintu itu pada saat penampilan Slank yang kedelapan atau sembilan, kita buka bagian belakang dengan pertimbangan agar mereka tidak terlalu jauh memutar kalau harus lewat pintu depan,” katanya.
Sebagai penanggung jawab, Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI dan Polri, pemerintah setempat yang juga mengawal dan memberikan izin serta kepada seluruh pihak sponsor.
“Sekali lagi tidak tidak ada kerusuhan ya, kami juga berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri, pemerintah dan seluruh sponsor yang ikut mengambil bagian dalam suksesnya konser Slank di Kota Kendari,” pungkasnya.
Editor : Hariman