SATULIS.COM, BAUBAU – Pasar murah yang diinisiasi oleh Gubernur Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan Sultra yang diselenggarakan di Kecamatan Betoambari Jumat (14/4/2023) dibuka secara resmi oleh Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mewakili Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse atas nama Pemkot Baubau mengapresiasi dan manyambut baik inisiasi dari Gubernur Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menyelenggarakan pasar murah di Kota Baubau.
Hal ini menjadi sebuah bentuk keseriusan Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH untuk bersama-sama membantu pemerintah daerah di dalam upaya menekan inflasi yang memang sudah sedikit menurun dari bulan-bulan sebelumnya, namun masih diatas angka inflasi nasional. Dimana angka inflasi nasional sudah mulai bermain di atas angka 4,0 menuju ke 5.
Sedangkan Kota Baubau hari ini 5,0 turun dari 6,0 sekian. Tentunya, menjadi hal baik dan ini membuktikan intervensi program yang selama ini diakukan benar-benar tepat sasaran.
Diungkapkan, pasar murah yang dilakukan di Kota Baubau benar-benar menjadi pasar penyeimbang untuk menghalangi banyak spekulasi yang memanfaatkan situasi di hari keagamaan untuk menaikan harga.
“Alhamdulilah dari Dinas Perindag kemudian dinas koperasi melaksanakan kegiatan-kegiatan ramadhannya salah satu cara agar pertahanan ekonomi kita bisa menjadi lebih baik. Disamping itu, daya beli masyarakat bisa lebih kuat sehingga ini juga menjadi upaya untuk menahan laju inflasi yang biasanya akan naik seiring dengan puncak ramadhan,” ungkapnya.
Ditambahkan, gerakan pangan murah menjadi suatu intervensi yang rutin oleh Pemkot Baubau dan Pemprov Sultra untuk menjamin kesediaan dan kejangkauan karena kunci ketahanan pangan. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan salam hormat kepada Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH yang sudah menunjuk kota Baubau dan 17 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara.
Dimana ada 2 di kota Kendari dan Kota Baubau yang di jadikan pilihan, karena memang 2 kota ini di jadikan kota inflasi di Sulawesi Tenggara, walaupun sekarang pemerintah pusat menunjuk beberapa daerah lain sebagai pemandu karena tidak terlalu adil juga kalau 2 kabupaten ini di jadikan ukuran inflasi provinsi.
La Ode Ahmad Monianse menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindag,dan Dinas Koperasi Kota Baubau yang sudah berupaya melalui gerakan berbagi di ramadhan sebab gerakan ini besar kecilnya sangat berpengaruh kepada kesediaan dan keterjangkauan.
“Mudah-mudahan Idul Fitri ini tidak akan menyebabkan inflasi yang meningkat di akhir bulan,kita banyak membangun pasar penyeimbang jadi pasar-pasar yang ada di kecamatan termaksud yang kita lakukan hari ini bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra telah menjadi salah satu pasar penyeimbang, karena adanya pasar penyeimbang tidak ingin menyaingi pasar yang ada tetapi ingin melakukan agar harga yang ada dipasar masyarakat yang selama ini sudah ada, itu tidak seenaknya di mainkan oleh spekulan,” tutupnya. (adm)