SATULIS.COM, BUTON – Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Yudha Handita Pandjiriawan di kantor Bupati Buton, Kompleks Pusat Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasarwajo, Jumat, 16 Juni 2023.
Kunjungan Direktur tersebut sehubungan dengan penerapan Asbuton di Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR RI. Untuk itulah pihak Bina Teknik Jalan dan Jembatan melakukan kunjungan guna meninjau dan mengunjungi beberapa fasilitas pendukung produksi Aspal Buton.
Pj. Bupati Buton didampingi langsung Kepala Dinas PU Kabupaten Buton, M. Wahyuddin M, ST, MT, Kadis Perindustrian, Ir., Sadisu, MSI, Kadis Lingkungan Hidup, Drs. Salmi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buton, Wa Ode Stti Raimuna, Plt. Kadis Perhubungan Kabupaten Buton, Syarifuddin Kube, SSos Staf Khusus Bupati Buton Bidang Investasi, Verry Soekmanto, SH.
Setelah diterima Pj. Bupati Buton, Rombongan meninjau Gedung Laboratorium Aspal Eks Loka Litbang Kementerian PUPR yang telah diserahkan asetnya Kepada Pemkab Buton. Loka Litbang merupakan salah satu fasilitas laborotorium yang terlengkap yang pernah dimiliki oleh Kementrian PUPR RI.
Rombongan juga meninjau Pabrik Aspal Kartika Prima Abadi, PT Putindo Bintech, PT Wika Bitumen selaku perusahaan produksi Aspal Buton untuk mengetahui sejauh mana jumlah produksi aspal dalam 1 tahun guna melayani kebutuhan permintaan pasar. Kepelabuhan Nambo sebagai Pelabuhan pengiriman produks aspal ke luar pulau Buton. Peninjauan sarana prasarana jalan yang akan digunakan sebagai jalur transportasi angkutan pengangkutan Aspal Buton dari tambang, pabrik ke Pelabuhan.
Hasil kunjungan tersebut akan dijadikan sebagaisebagai bahan laporan ke Menteri PUPR RI yang dalam waktu dekat ini akan berkunjungdi kabupaten Buton.
Direktur Bina Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR , Yuda Handita Panjiriawan pada awak media mengatakan pihaknya melakukan kunjungan di Buton sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo.
“Buton punya resouces/sumber daya alam yang besar sekali yaitu aspal selama ini menggunakan minyak padahal punya resources yang bisa digunakan yaitu aspal,” katanya.
“Pak Menteri sudah memberikan dorongan untuk menggunakan aspal Buton melalui Dirjen Bina Marga, juga penugasan beberapa wilayah untuk menggunakan aspal Buton,” lanjut Yudha.
Menurut Direktur kebutuhan aspal nasional sebesar 112. 000 ton ini akan diambil dari semua suplayer yang ada di Indonesia. Namun di Indonesia baru satu perusahaan yang memproduksi aspal murni.
“Satu-satunya produksi aspal murni yang saya tahu baru PT Kartika Prima Abadi di Buton,” ujarnya.
Selain KPA, kata Direktur PT Wika Bitumen juga melakukan prosuksi, hanya kendalanya soal produksi soal ada biayanya, biaya untuk bersaing. Dikatakan Direktur masalah lainnya soal limbah karena untuk mendapatkan proses Aspal murni ini hanya 20 persen sementara 80 persen adalah limbah sementara dengan jumlah 80 persen jika bisa dikelolah diharapkan dapat menghasilkan produk yang lebih mahal harganya dari aspal murni.
“Bagi kami PUPR menargetkan apa yang sudah ditargetkan agar tercapai makanya dalam kunjunganya untuk memastikan target itu tercapai,” ujarnya.
Yudha menambahkan dari hasil pantauan Kementrian PUPR di PT KPA aspal masuk sebanyak 3000 ton roll material untuk diproduksi dan stok aspal aman tidak kekurangan hanya produksinya masih terbatas masih ditingkatkan lagi lagi.
“Itu yang mestinya kita pikirkan, apalagi banyak daerah di Indonesia yang akan menggunakan aspal Buton dari Riau, Kalimantan, Jawa Tengah,” lanjutnya.
Namun Direktur berharap agat aspal Buron digunakan daerah sendiri agar lebih hemat transportasinya walaupun kalau diekspor lebih besar nilainya.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi sangat menyambut baik kunjungan pihak kementerian PUPR RI tersebut. “Kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan tersebut pada dasarnya untuk mmemastikan Kesiapan Penggunaan Aspal Buton sesuai Penugasan INPRES No. 3 Tahun 2023, Tentang Penggunaan Aspal Buton.
“Prinsipnya untuk mengetahui kesiapan Produksi Rantai Pasok penggunaan Aspal Buton dan kesiapan Loka Balitbang segera difungsikan maksimal,” katanya.
Mantan Kepala BPKAD Sultra ini berharap agar Penggunaan Aspal Buton lebih maksimal terutama ditunjang dengan Logistik Rantai Pasok terutama Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan, lebih terinci pada semua Kementerian yang terkait agar segera merealisasikan Program INPRES 2023. (adm)