SATULIS.COM, KENDARI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara menggelar bimbingan teknik Penata Usaha Keuangan dan Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan Bidang Keolahragaan.
KONI Sultra menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya masing-masing, yakni dari Biro Hukum Sekretariat Pemprov Sultra, Inspektorat Provinsi Sultra, Kantor Pajak Kendari dan Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD).
Narasumber H. Abdul Rakil Naba, SH, MH dari Biro Hukum Sekretariat Daerah Sultra mengangkat topik Peraturan Perundang Undangan Keolahragaan sedangkan nara sumber dari Inspektorat Provinsi Sultra adalah Plh. Inban Investigasi Suprayitno, SE, M.Si mengangkat materi Penatausahaan dan Pengelolaan Dana Hibah.
Sementara dari BPKAD menampilkan nara sumber Kepala Bidang Akutansi Ino Sopandi, SE, M.Si dengan judul materi “Mempertanggungjawabkan Penggunaan Dana Hibah yang Diterima dan Pemerintah”.
Ada pun peserta Bimtek dengan topik Penata Usaha Keuangan yang baru pertama kali digelar adalah utusan segenap pengurus cabang olahraga Sultra, staf dan pengurus KONI setempat.
Baik nara sumber maupun peserta dari kalangan pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI mengapresiasi Bimtek dengan topik Penata Usaha Keuangan dan Sosialisasi Perundang Undangan Keolahragaan.
“Kami dari pemerintah daerah baik BPKAD, Inspektorat Daerah, Biro Hukum Sekretariat Daerah Sultra serta Kantor Pajak Kendari menyambut baik Bimtek ini. Forum ini sebagai ajang menyamakan persepsi tentang penatakelolaan Keuangan Negara yang akuntabel,” kata Kabid Akuntasi BPKAD Sultra Ino Sopandi.
Utusan Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra Budi Amin mengutarakan bahwa keberpihakan pemerintah tentang penganggaran sektor olahraga adalah urusan wajib.
“Pembangunan dunia olahraga membutuhkan keterpaduan semua elemen bangsa. Atlet adalah patriot. Pahlawan olahraga,” kata Budi dengan gaya khasnya.
Ketua Umum KONI Sultra Alvian Taufan Putra mengajak segenap insan olahraga untuk bersama-sama mewujudkan tekad menciptakan atlet berprestasi tingkat nasional hingga taraf dunia.
“KONI Sultra adalah rumah besar berhimpunnya para insan olahraga yang mengemban amanah mengangkat harkat martabat dan kehormatan bangsa,” kata Alvian yang multi talenta olahraga.
Tantangan menciptakan atlet berprestasi nasional hingga taraf dunia tidak semulus yang dibayangkan namun seorang penggiat olahraga harus optimistis.
“Kendala klasik seperti keterbatasan penganggaran dan minimnya sarana prasarana menjadi tanggungjawab bersama untuk menemukan solusinya,” tandas Alvian yang berbakat memanah sejak usia dini. (Adm)