SATULIS.COM, BAUBAU – Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse terus memperkuat infrastruktur perekonomian yang salah satunya adalah membangun pasar rakyat. Dan pada Senin (18/9/2023) melaunching pasar berdikari yang berlokasi di belakang plaza umna rijoli.
Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Pemkot Baubau memberikan apresiasi atas semangat juang forum pedagang yang secara gotong royong mencoba untuk menyelesaikan sendiri persoalannya sehingga pasar berdikari dan dapat dilaunching.
Pihaknya mengakui, forum sudah berjuang begitu panjang dan Pemkot Baubau juga sebenarnya juga tidak tutup mata, dimana saat almarhum Dr H AS Tamrin, MH saat itu sangat memberikan perhatian dan lokasi pasar berdikari menjadi alternatif untuk digunakan masyarakat.
Terkait mengenai investor, orang nomor satu di Kota Baubau ini mengungkapkan, bila berbicara masalah investor, maka forum pedagangj juga merupakan investor, rupanya memiliki kemampuan kalau dipupuk dengan baik maka potensi lokal juga sebenarnya cukup kuat, buktinya dengan kekuatannya sendiri mereka bisa melangkah menciptakan sebuah pasar yang diharapkan bisa memiliki daya saing dan bisa membawa kesejahteraan buat seluruh anggota yang bernaung di pasar ini.
Sementara itu soal pasar terbakar, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, solusi terbaik adalah mengambil jalur hukum berikutnya. Sambil menunda untuk berfikir dan lanjutkan terus sampai keatas.
Sehingga beberapa upaya untuk bisa mengembalikan posisi pasar itu untuk menjadi tempat yang pantas layak diambil langkah hukum dan sampai saat ini masih berproses di tingkat berikutnya.
Sehingga diharapkan seiring dengan berjalannya waktu status hukumnya semakin jelas karena ada beberapa sertifikat sudah diterbitkan diaset pemerintah kota ditengah pasar terbakar itu.
“Dan alhamdulillah sudah dalam proses semoga secepat mungkin kita kembali mendapatkan statusnya sebagai milik Pemkot Baubau agar kita bisa mengajak pihak lain yang memiliki kemampuan untuk membangun pasar. Apalagi, saat itu almarhum merencanakan bahwa terminal terpadu di bekas kantor Pol PP, kemudian pasar moderennya ada disebelah dan itu dihubungkan dengan jembatan penyeberangan yakni jembatan kios,” ujarnya. (Adm)